Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan mengoptimalkan kantong-kantong parkir yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan saat libur akhir tahun termasuk saat merayakan momentum malam pergantian tahun.

"Mayoritas wisatawan berkunjung ke Malioboro. Dan di kawasan tersebut ada sejumlah tempat parkir yang bisa dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kapasitas tempat parkir yang ada memang tidak akan cukup menampung semua kendaraan pengunjung yang akan datang, tetapi bisa dilakukan optimalisasi pemanfaatannya.

"Selama ini, masyarakat memiliki kebiasaan untuk parkir di lokasi paling dekat dengan tempat tujuan sehingga terkadang kesulitan mencari ruang parkir kosong," katanya.

Padahal, lanjut dia, ada beberapa tempat parkir yang masih menyediakan ruang kosong dan berada di kawasan yang sama, meskipun lokasinya sedikit lebih jauh.

Salah satu contohnya adalah Parkir Sriwedani yang biasanya masih menyediakan ruang kosong untuk parkir saat merayakan pergantian tahun.

Seluruh tempat khusus parkir (TKP) yang biasanya digunakan untuk parkir bus pariwisata akan dioptimalkan untuk menampung kendaraan pribadi masyarakat atau wisatawan, seperti TKP Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean.

Baca juga: Yogyakarta ajak wisatawan Malioboro pilah sampah sejak dari sumbernya

"Karena pada malam pergantian tahun akan didominasi kendaraan pribadi, maka TKP diizinkan untuk digunakan sebagai tempat parkir kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor," kata Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Imanudin Aziz.

Selain tempat khusus parkir, optimalisasi parkir juga akan dilakukan untuk parkir tepi jalan umum dengan tarif sesuai aturan yang berlaku.

Ia pun mengimbau wisatawan untuk tidak segan bertanya ke pengelola parkir sebelum memarkir kendaraan termasuk tarif parkir. Jika terjadi pelanggaran, maka akan ditindak tegas.

Selain optimalisasi parkir, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga menyiapkan petugas yang akan bertugas di beberapa titik yang berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas seperti Jalan Malioboro, Jalan Margo Utomo, dan Tugu Yogyakarta.

Sedangkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Taokhid meminta masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan terkait keamanan dan ketertiban untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan.

"Keramaian saat libur tahun baru atau saat malam pergantian tahun perlu diantisipasi. Di wilayah sudah ada Linmas dan juga ada gerakan Jaga Warga hingga Kampung Panca Tertib. Seluruhnya akan diminta untuk pengendalian potensi kerawanan," katanya.

Baca juga: Sejumlah tempat wisata di Yogyakarta mulai diserbu wisatawan

Baca juga: Holding BUMN Pariwisata siap lakukan penataan Grand Inna Malioboro