UI dan BSI kolaborasi perkuat ekosistem industri halal
30 Desember 2022 15:31 WIB
Penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kepala UI Halal Center (UIHC), Prof. Muhammad Luthfi Zuhdi, Ph.D., dan Group Head–Islamic Ecosystem Solution Group, Muhammad Syukron Habiby di Kampus UI Depok. (ANTARA/Foto: Humas UI)
Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menjadi universitas pertama yang berkolaborasi dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) untuk menciptakan ekosistem industri halal di Indonesia.
Kolaborasi UI Halal Center dan BSI tersebut terkait dengan pengembangan ekosistem industri halal di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Kasubdit Pengembangan Bisnis Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha (DPPU) UI, Resi Silaturrahmi, S.E., AK.,dalam keterangannya, Jumat, mengatakan setiap unit usaha di UI menjadi sangat strategis dan memiliki peran penting bagi UI dan masyarakat karena memiliki tiga komponen, yaitu idea, impact, dan income.
“Kami dari DPPU mengucapkan selamat atas kerja sama yang terjalin antara UIHC dan BSI. Tentunya kami mendukung dan mendorong sinergi yang dilakukan oleh Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKK PPM), salah satunya yang dilakukan UIHC dan mitra. Semoga kerja sama ini bermanfaat bagi UI, juga bangsa dan negara,” kata Resi.
Baca juga: MUI sebut fatwa halal berikan umat kepastian hukum suatu produk
Saat ini, UIHC telah terakreditasi sebagai Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang memiliki trainer pendamping halal, penyelia halal, dan pendamping PPH. UIHC juga telah memberikan pendampingan sertifikat halal gratis kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ke depan, UIHC dan BSI bekerja sama dalam penyelenggaraan kolaborasi riset, kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar dan lokakarya, serta pengabdian kepada masyarakat.
Kedua lembaga ini juga akan mengadakan pelatihan halal (halal training) dan literasi halal untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang industri halal.
“BSI selalu hadir menemani kami. Ke mana pun UIHC melangkah, BSI selalu ada. Perjanjian kerja sama ini sebagai tanda bahwa UIHC dan BSI akan terus bersama mendorong Indonesia menjadi negara dengan industri halal terbaik di dunia melalui peningkatan SDM dan pengembangan ekosistem industri halal,” ujar Prof. Luthfi.
Baca juga: KNEKS terus cari solusi atasi kendala kawasan industri halal
Selain pelaksanaan program pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kolaborasi UIHC dan BSI juga mencakup permodalan dan peningkatan usaha pelaku usaha, serta penggunaan jasa dan produk BSI. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya bentuk usaha yang tumbuh di UI, seperti UMKM dan pelaku usaha di kantin fakultas.
Group Head–Islamic Ecosystem Solution Group, Muhammad Syukron Habiby mengatakan, hadirnya Divisi Islamic Ecosystem Solution merupakan keseriusan BSI dalam menciptakan ekosistem halal yang mendukung industri halal Indonesia.
“Kami memilih UI menjadi mitra kerja sama pertama karena kami yakin UI memiliki semua fasilitas dan SDM yang mumpuni serta mampu menjawab tantangan zaman dalam menciptakan ekosistem industri halal di Indonesia,” ujar Syukron.
Kolaborasi keduanya ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kepala UI Halal Center (UIHC), Prof. Muhammad Luthfi Zuhdi, Ph.D., dan Group Head–Islamic Ecosystem Solution Group, Muhammad Syukron Habiby di Kampus UI Depok.
Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini juga dihadiri Wakil Kepala UIHC, Prof. Ary Yanuar; Ketua Bidang Riset UIHC, Dr. Shobichatul Aminah; Ketua Bidang Pelatihan UIHC, Soraya, M.Hum.; Anggota UIHC, Abdullah Manaf; Dept. Head Islamic Ecosystem, Hikmah Rizka; Business Dev. Senior Manager Islamic Ecosystem, Soeyatwoko; dan PIC BSI Cabang FMIPA UI, Defie Nofieana.
Kolaborasi UI Halal Center dan BSI tersebut terkait dengan pengembangan ekosistem industri halal di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Kasubdit Pengembangan Bisnis Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha (DPPU) UI, Resi Silaturrahmi, S.E., AK.,dalam keterangannya, Jumat, mengatakan setiap unit usaha di UI menjadi sangat strategis dan memiliki peran penting bagi UI dan masyarakat karena memiliki tiga komponen, yaitu idea, impact, dan income.
“Kami dari DPPU mengucapkan selamat atas kerja sama yang terjalin antara UIHC dan BSI. Tentunya kami mendukung dan mendorong sinergi yang dilakukan oleh Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKK PPM), salah satunya yang dilakukan UIHC dan mitra. Semoga kerja sama ini bermanfaat bagi UI, juga bangsa dan negara,” kata Resi.
Baca juga: MUI sebut fatwa halal berikan umat kepastian hukum suatu produk
Saat ini, UIHC telah terakreditasi sebagai Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang memiliki trainer pendamping halal, penyelia halal, dan pendamping PPH. UIHC juga telah memberikan pendampingan sertifikat halal gratis kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ke depan, UIHC dan BSI bekerja sama dalam penyelenggaraan kolaborasi riset, kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar dan lokakarya, serta pengabdian kepada masyarakat.
Kedua lembaga ini juga akan mengadakan pelatihan halal (halal training) dan literasi halal untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang industri halal.
“BSI selalu hadir menemani kami. Ke mana pun UIHC melangkah, BSI selalu ada. Perjanjian kerja sama ini sebagai tanda bahwa UIHC dan BSI akan terus bersama mendorong Indonesia menjadi negara dengan industri halal terbaik di dunia melalui peningkatan SDM dan pengembangan ekosistem industri halal,” ujar Prof. Luthfi.
Baca juga: KNEKS terus cari solusi atasi kendala kawasan industri halal
Selain pelaksanaan program pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kolaborasi UIHC dan BSI juga mencakup permodalan dan peningkatan usaha pelaku usaha, serta penggunaan jasa dan produk BSI. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya bentuk usaha yang tumbuh di UI, seperti UMKM dan pelaku usaha di kantin fakultas.
Group Head–Islamic Ecosystem Solution Group, Muhammad Syukron Habiby mengatakan, hadirnya Divisi Islamic Ecosystem Solution merupakan keseriusan BSI dalam menciptakan ekosistem halal yang mendukung industri halal Indonesia.
“Kami memilih UI menjadi mitra kerja sama pertama karena kami yakin UI memiliki semua fasilitas dan SDM yang mumpuni serta mampu menjawab tantangan zaman dalam menciptakan ekosistem industri halal di Indonesia,” ujar Syukron.
Kolaborasi keduanya ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kepala UI Halal Center (UIHC), Prof. Muhammad Luthfi Zuhdi, Ph.D., dan Group Head–Islamic Ecosystem Solution Group, Muhammad Syukron Habiby di Kampus UI Depok.
Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini juga dihadiri Wakil Kepala UIHC, Prof. Ary Yanuar; Ketua Bidang Riset UIHC, Dr. Shobichatul Aminah; Ketua Bidang Pelatihan UIHC, Soraya, M.Hum.; Anggota UIHC, Abdullah Manaf; Dept. Head Islamic Ecosystem, Hikmah Rizka; Business Dev. Senior Manager Islamic Ecosystem, Soeyatwoko; dan PIC BSI Cabang FMIPA UI, Defie Nofieana.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: