Zhengzhou, China (ANTARA) - Para arkeolog menemukan lebih dari 300 makam berusia sekitar 4.500 tahun di Provinsi Henan, China tengah, yang memiliki signifikansi besar dalam membantu para arkeolog mempelajari sistem penguburan dan struktur sosial China di era prasejarah.
Terletak di situs peninggalan Suyang di Kota Luoyang, kompleks makam tersebut meliputi area seluas sekitar 15.000 meter persegi, dan semua makam berupa lubang tanah berbentuk persegi panjang, menurut Institut Arkeologi Kota Luoyang.
"Kompleks makam ini berukuran besar dan dapat ditelusuri kembali hingga ke periode peralihan Budaya Yangshao ke Budaya Longshan. Penemuan kompleks makam ini sangat jarang terjadi di Zhongyuan, sebuah daerah yang dikenal sebagai kawasan dataran tengah," kata Ren Guang, kepala departemen proyek ekskavasi di situs Suyang.
Para arkeolog sejauh ini menemukan sembilan makam, dan kerangka 10 orang ditemukan di makam tersebut. Beberapa makam menunjukkan bukti kerusakan hebat yang dialaminya akibat ulah para penjarah makam.
Ekskavasi awal menunjukkan, kompleks makam tersebut dapat ditelusuri kembali hingga ke tahap awal Budaya Longshan, kata Ren.
Penemuan kompleks makam ini memiliki nilai akademis yang besar, kata Ren, menambahkan bahwa makam-makam itu dapat membantu para peneliti untuk lebih memahami tentang sistem penguburan selama periode itu, sekaligus memberikan petunjuk penting untuk mempelajari kompleksitas sosial dan proses peradaban dalam Budaya Longshan.
Situs peninggalan Suyang meliputi area seluas lebih dari 600.000 meter persegi. Institut Arkeologi Kota Luoyang meluncurkan proyek ekskavasi di situs tersebut pada awal 2021, dan hingga saat ini masih terus berjalan.
Ratusan makam berusia 4.500 tahun ditemukan di China tengah
30 Desember 2022 12:03 WIB
Ilustrasi. (ANTARA/Xinhua)
Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: