Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar mengingatkan semua pihak agar tidak pernah lelah melawan atau memerangi ideologi terorisme di Tanah Air.

"Tahun 2023, lewat sinergi dan kolaborasi kita ajak semua pihak jangan lelah perang melawan ideologi terorisme," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNPT usai melantik Bangbang Surono sebagai Sekretaris Utama (Sestama) menggantikan Mayjen (Purn) TNI Dedi Sambowo.

Baca juga: BNPT serahkan sertifikat standar pengamanan objek vital strategis

Baca juga: BNPT tegaskan tanggung jawab negara penuhi hak penyintas terorisme


Mantan Kapolda Papua tersebut mengatakan pada tahun 2023 penguatan sinergi semua pihak seperti unsur kementerian/lembaga dan masyarakat sipil diperlukan untuk terus menggaungkan perang melawan ideologi terorisme.

Pada kesempatan itu, Kepala BNPT yang bergelar adat Datuak Rangkayo Basa tersebut berpesan dan berharap Sestama yang baru dapat meningkatkan kinerja organisasi BNPT RI.

"Ada beberapa tugas yang harus dilanjutkan seperti meningkatkan kualitas implementasi reformasi birokrasi, penyesuaian struktur organisasi," kata lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut.

Sementara itu, Sestama BNPT RI Bangbang Surono menyatakan komitmen menjadikan tahun 2023 sebagai momentum melakukan banyak perubahan terhadap kinerja organisasi yang selama ini belum maksimal.

"Tahun 2023 kita jadikan tonggak perubahan yang masih belum optimal dan meneruskan kerja yang sudah baik," kata Sestama BNPT RI.

Baca juga: BNPT: Perlu kesadaran kolektif hadapi virus intoleransi

Mantan Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT tersebut juga mengamini pernyataan Kepala BNPT terkait peningkatan capaian reformasi birokrasi, dan penyesuaian organisasi dalam penanggulangan terorisme yang lebih efektif.

"Kita lakukan penataan reformasi birokrasi dan penyesuaian struktur organisasi guna memperkuat perang melawan radikal intoleran baik di dunia nyata ataupun dunia maya," tegas dia.