Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 2,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) telah mengunjungi Filipina pada 2022, menghasilkan pendapatan dari sektor pariwisata sebesar sekitar 2,65 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.703) bagi negara Asia Tenggara itu, menurut data dari Departemen Pariwisata Filipina yang dirilis pada Rabu (28/12).

Sejak pelonggaran pembatasan COVID-19 dan pembukaan perbatasan pada Februari lalu, departemen pariwisata negara itu mengatakan bahwa 2.462.140 wisman telah mengunjungi negara Asia Tenggara yang terkenal dengan pantai dan lokasi menyelam itu.

Sebagian besar wisman berasal dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Inggris.

Jumlah kedatangan wisman melampaui target departemen itu, yakni 1,7 juta wisatawan tahun ini. Untuk 2023, departemen tersebut memproyeksikan kedatangan 2,6 juta wisman "dalam skenario rendah" dan 6,4 juta wisman "dalam skenario tinggi".



Tahun depan, Filipina berencana meningkatkan konektivitas dan kenyamanan guna memikat lebih banyak wisatawan, termasuk menyempurnakan infrastruktur pariwisata dan digitalisasi.

Secara khusus, pemerintah Filipina berencana mengembangkan wisata kapal pesiar, menggelar pameran pariwisata regional, mengembangkan tur wisata, dan melanjutkan konvergensi dengan lembaga pemerintah yang meningkatkan pariwisata.

Data resmi menunjukkan bahwa industri pariwisata menyumbangkan 5,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Filipina pada 2021, lebih rendah dari angka yang tercatat sebelum pandemi.

Kontribusi industri pariwisata terhadap PDB Filipina mencapai 12,9 persen pada 2019. Kontribusi tersebut anjlok menjadi 5,1 persen pada 2020 di tengah pandemi COVID-19, level terendahnya dalam setidaknya dua dekade.