Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pasar lelang komoditas unggulan untuk meningkatkan pemasaran dan sebagai ajang pertemuan bisnis antara penjual dan pembeli (business matching).

"Pasar lelang diikuti sebanyak 18 pelaku usaha dengan 39 komoditas unggulan, dalam pelaksanaannya kami bekerja sama dengan Koperasi Petani Lada Bangka Belitung (Kopela)," kata Kepala Disiperindag Babel, Tarmin AB di Pangkalpinang, Kamis.

Komoditas unggulan yang dilelang antara lain lada putih kualitas SNI II dan I, lada asalan, lada hitam, madu, gambir, kopi, produk makanan olahan UMKM maupun kerajinan tangan (craft).

"Dalam kegiatan ini kami juga menghadirkan beberapa pengusaha lokal yang datang secara langsung maupun pengusaha nasional yang hadir lewat video conference (zoom)," ujarnya.

Baca juga: Menko PMK puji produk unggulan Purbalingga tembus pasar ekspor

Tarmin mengatakan, pasar lelang tersebut untuk pertama kali dilaksanakan di daerah setelah mendapat izin atau persetujuan dari Bappebti Kemendag RI.

"Kegiatan ini tentu saja momentum yang sangat bagus untuk meningkatkan penjualan, promosi, pertemuan bisnis antar pengusaha dan pertemuan penjual dan pembeli," katanya.

Tarmin meminta dalam kegiatan pasar lelang ini dapat memegang teguh kepercayaan dan kejujuran.

"Harus dijaga itu kepercayaan, bisa jadi pembeli menaruh kepercayaan kepada penjual, barang yang dijual harus sesuai dengan yang disepakati dan tidak ada pihak yang ingkar," ujarnya.

Baca juga: Kemenperin: Produk IKM unggulan dukung gelaran Sail Tidore

Ketua Kopela Babel yang juga ketua pelaksana kegiatan pasar lelang, Kasmir mengatakan, kegiatan ini adalah komitmen putra daerah dalam meningkatkan budaya bangga dan beli produk/komoditas kedaerahan.

"Ini juga merupakan komitmen dari Kopela dan dalam kegiatan ini tidak hanya pasar lelang tetapi juga ada beberapa kegiatan lainnya, business matching (pertemuan penjual dan pembeli) dan ajang promosi produk unggulan daerah," katanya.