Apa yang berbeda dari versi terbaru "KKN di Desa Penari"?
28 Desember 2022 19:09 WIB
Jajaran pemain dan kru film “KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni” usai melakukan pemutaran perdana dan jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/12/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Jakarta (ANTARA) - Produser Manoj Punjabi mengungkapkan sejumlah perbedaan dan alasan menghadirkan versi “KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni” yang bakal tayang pada 29 Desember tahun ini.
“Saya belum pernah lakukan (versi) extended. Tidak pernah kepikiran untuk memanjangkan film (yang saya produksi). Saya sangat kritis pada film-film yang saya produseri,” ungkap Manoj saat ditemui di Jakarta, Rabu.
“Untuk versi ini, saya rasa kontennya sangat dibutuhkan, fans ingin tahu lebih banyak lagi. Ini layak dijadikan extention dan setelah kami pikir, ada banyak adegan yang missing dan buru-buru (di versi awal),” imbuhnya.
Menurut Manoj, perbedaan yang dapat dilihat oleh penonton jika dibandingkan dengan versi pertamanya, adalah lebih banyak detail yang lebih sesuai dengan utas Twitter @simpleman yang viral beberapa waktu lalu itu.
“Ketika saya nonton lagi secara utuh, versi ini sesuai dengan ‘Luwih Dowo, Luwih Medeni’ — lebih panjang dan mengerikan. Bukan adegan-adegan horor saja, tapi drama yang lebih smooth dan make sense,” ujar Manoj.
Adapun durasi tambahan di “KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni” adalah selama 40 menit, dengan kejutan di akhir film.
Kejutan tersebut adalah cuplikan dari cerita film horor MD Pictures selanjutnya, "Sewu Dino", selama 12 menit.
Calon penonton tidak hanya akan bertemu Badarawuhi, tapi juga dapat menikmati gerbang pembuka cekaman santet 1000 hari di "Sewu Dino", yang disutradarai Kimo Stamboel, dan dibintangi oleh Mikha Tambayong, Rio Dewanto, Marthino Lio, Karina Suwandi, Givina, Agla Artalidia, Gisellma Firmansyah dan Pritt Timothy.
Saat ditanya soal pertimbangan rumah produksi untuk menyematkan cuplikan film tersebut, Manoj mengatakan itu adalah bagian dan bonus bagi penonton ketika menyaksikan versi baru dari “KKN di Desa Penari”.
“(‘Sewu Dino’) tidak ada hubungan dengan universe ‘KKN’, tapi kami ingin beri experience baru bagi penonton bioskop dan mereka diberikan bonus, terutama untuk fans karya Simpleman dan ‘Sewu Dino’ ini,” kata dia.
Sementara itu, “KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni” masih menghadirkan para pemain utamanya, yakni Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, dan Fajar Nugraha.
Selain tayang di Indonesia, "KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni" akan tayang juga di luar negeri termasuk Malaysia dan Singapura.
Baca juga: Belum tayang, tiket "KKN di Desa" habis terjual
Baca juga: Pemesanan tiket "KKN Di Desa Penari" sukses tembus angka 40 ribu
Baca juga: "KKN Luwih Dowo Luwih Medeni" putar potongan film "Sewu Dino"
“Saya belum pernah lakukan (versi) extended. Tidak pernah kepikiran untuk memanjangkan film (yang saya produksi). Saya sangat kritis pada film-film yang saya produseri,” ungkap Manoj saat ditemui di Jakarta, Rabu.
“Untuk versi ini, saya rasa kontennya sangat dibutuhkan, fans ingin tahu lebih banyak lagi. Ini layak dijadikan extention dan setelah kami pikir, ada banyak adegan yang missing dan buru-buru (di versi awal),” imbuhnya.
Menurut Manoj, perbedaan yang dapat dilihat oleh penonton jika dibandingkan dengan versi pertamanya, adalah lebih banyak detail yang lebih sesuai dengan utas Twitter @simpleman yang viral beberapa waktu lalu itu.
“Ketika saya nonton lagi secara utuh, versi ini sesuai dengan ‘Luwih Dowo, Luwih Medeni’ — lebih panjang dan mengerikan. Bukan adegan-adegan horor saja, tapi drama yang lebih smooth dan make sense,” ujar Manoj.
Adapun durasi tambahan di “KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni” adalah selama 40 menit, dengan kejutan di akhir film.
Kejutan tersebut adalah cuplikan dari cerita film horor MD Pictures selanjutnya, "Sewu Dino", selama 12 menit.
Calon penonton tidak hanya akan bertemu Badarawuhi, tapi juga dapat menikmati gerbang pembuka cekaman santet 1000 hari di "Sewu Dino", yang disutradarai Kimo Stamboel, dan dibintangi oleh Mikha Tambayong, Rio Dewanto, Marthino Lio, Karina Suwandi, Givina, Agla Artalidia, Gisellma Firmansyah dan Pritt Timothy.
Saat ditanya soal pertimbangan rumah produksi untuk menyematkan cuplikan film tersebut, Manoj mengatakan itu adalah bagian dan bonus bagi penonton ketika menyaksikan versi baru dari “KKN di Desa Penari”.
“(‘Sewu Dino’) tidak ada hubungan dengan universe ‘KKN’, tapi kami ingin beri experience baru bagi penonton bioskop dan mereka diberikan bonus, terutama untuk fans karya Simpleman dan ‘Sewu Dino’ ini,” kata dia.
Sementara itu, “KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni” masih menghadirkan para pemain utamanya, yakni Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, dan Fajar Nugraha.
Selain tayang di Indonesia, "KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni" akan tayang juga di luar negeri termasuk Malaysia dan Singapura.
Baca juga: Belum tayang, tiket "KKN di Desa" habis terjual
Baca juga: Pemesanan tiket "KKN Di Desa Penari" sukses tembus angka 40 ribu
Baca juga: "KKN Luwih Dowo Luwih Medeni" putar potongan film "Sewu Dino"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: