Beijing (ANTARA) - Film "Avatar: The Way of Water" memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan pasar box office China di akhir tahun 2022.

Meski mendapat beragam ulasan sejak 16 Desember, dorongan sekuel Avatar itu tampak lebih lemah dari film sebelumnya.

Dengan meraup pendapatan kumulatif sebesar 742 juta yuan (1 yuan = Rp2.247) hingga Selasa siang (27/12) waktu setempat, sekuel film fiksi ilmiah Amerika "Avatar" di 2009 itu kini memuncaki box office akhir tahun lewat pendapatan tiket dari 25 November hingga akhir 2022 serta menyumbang sekitar 60 persen dari total pendapatan, demikian menurut platform pelacak box office Maoyan dan sejumlah platform lainnya.

Film fantasi Amerika itu terbukti menjadi tontonan efek visual bagi banyak moviegoer, meskipun alur ceritanya dianggap sederhana oleh beberapa kalangan.

Rilis film itu juga menarik banyak orang untuk kembali ke bioskop, dengan rasio pembukaan bioskop di seluruh China melonjak hingga di atas 80 persen pada hari tayang perdananya, menurut data Maoyan.

Maoyan memperkirakan "Avatar: The Way of Water" akan menyelesaikan penayangan box office di China dengan mengantongi pendapatan sekitar 1,15 miliar yuan, jauh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 2 miliar yuan.

Sekuel "Avatar" tersebut kini menempati peringkat sembilan di tangga box office China tahun 2022.

Film patriotik domestik "The Battle at Lake Changjin II" menjadi film berpendapatan tertinggi tahun ini dengan lebih dari 4 miliar yuan.

Di China, "Avatar" dirilis pada Januari 2010 dan dirilis ulang pada Maret 2021, dengan menghasilkan total pendapatan box office sebesar 1,7 miliar yuan.

Sekuel "Avatar" beri dorongan yang sangat dibutuhkan box office China