BMKG keluarkan peringatan cuaca ekstrem di Aceh
28 Desember 2022 17:55 WIB
Dokumentasi - Pengamatan cuaca melalui citra satelit oleh prakirawan di Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh. ANTARA/Teuku Dedi Iskandar
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di Provinsi Aceh seperti hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) BMKG Zakaria di Banda Aceh, Rabu, mengatakan saat ini di wilayah Aceh terpantau angin lapisan pada ketinggian 3.000 yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.
"Cuaca ekstrem tersebut seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah barat hingga selatan Provinsi Aceh," kata Zakaria.
Baca juga: BPBD Aceh Barat ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem hingga Desember
Menurut dia, cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu, juga menimbulkan gelombang tinggi yang diperkirakan dengan durasi yang cukup lama.
"Masyarakat harus waspada, mengingat saat ini wilayah Aceh sedang mengalami musim hujan yang ditandai meningkatnya intensitas hujan," katanya.
Menyikapi cuaca ekstrem tersebut, kata Zakaria, BMKG menetapkan dua wilayah yakni siaga dan waspada.
Wilayah siaga meliputi Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Subulussalam, dan Kabupaten Simeulue.
Baca juga: BMKG: Tujuh kabupaten/kota di Aceh berstatus siaga banjir
Sedangkan wilayah waspada meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kabupaten Gayo Lues.
Untuk perairan kategori waspada meliputi Samudera Hindia bagian barat dan utara dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter. Untuk perairan siaga meliputi Banda Aceh, Sabang, Selat Malaka bagian utara, Lhokseumawe, Meulaboh, Sinabang dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25 meter.
Baca juga: BPBD siagakan personel tangani bencana akibat cuaca ekstrem di Sabang
"Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada cuaca ekstrem. Kepada nelayan, kami ingatkan tidak terlalu jauh melaut. Jika melaut, lengkapi dengan peralatan keselamatan dan alat komunikasi," kata Zakaria.
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) BMKG Zakaria di Banda Aceh, Rabu, mengatakan saat ini di wilayah Aceh terpantau angin lapisan pada ketinggian 3.000 yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.
"Cuaca ekstrem tersebut seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah barat hingga selatan Provinsi Aceh," kata Zakaria.
Baca juga: BPBD Aceh Barat ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem hingga Desember
Menurut dia, cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu, juga menimbulkan gelombang tinggi yang diperkirakan dengan durasi yang cukup lama.
"Masyarakat harus waspada, mengingat saat ini wilayah Aceh sedang mengalami musim hujan yang ditandai meningkatnya intensitas hujan," katanya.
Menyikapi cuaca ekstrem tersebut, kata Zakaria, BMKG menetapkan dua wilayah yakni siaga dan waspada.
Wilayah siaga meliputi Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Subulussalam, dan Kabupaten Simeulue.
Baca juga: BMKG: Tujuh kabupaten/kota di Aceh berstatus siaga banjir
Sedangkan wilayah waspada meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kabupaten Gayo Lues.
Untuk perairan kategori waspada meliputi Samudera Hindia bagian barat dan utara dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter. Untuk perairan siaga meliputi Banda Aceh, Sabang, Selat Malaka bagian utara, Lhokseumawe, Meulaboh, Sinabang dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25 meter.
Baca juga: BPBD siagakan personel tangani bencana akibat cuaca ekstrem di Sabang
"Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada cuaca ekstrem. Kepada nelayan, kami ingatkan tidak terlalu jauh melaut. Jika melaut, lengkapi dengan peralatan keselamatan dan alat komunikasi," kata Zakaria.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: