Piala AFF
Thailand waspadai kualitas individu pemain timnas Indonesia
28 Desember 2022 16:24 WIB
Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking (kiri) dan gelandang skuadnya Sarach Yooyen memberikan pernyataan kepada media pada konferensi pers sebelum laga Grup A Piala AFF 2022 kontra Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/12/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking mengatakan, skuadnya mewaspadai kualitas individu pemain Indonesia yang akan mereka hadapi pada laga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12).
"Pemain-pemain muda Indonesia terus berlari dan konsisten bertarung di lapangan. Mereka juga sangat kuat di koridor (sayap-red)," ujar juru taktik asal Brazil itu dalam konferensi pers sebelum laga di SUGBK, Jakarta.
Menurut Alexandre, dua bek sayap Indonesia memiliki naluri menyerang yang kuat berlari ke pertahanan lawan nyaris tanpa henti. Terkait ini, dia memang tidak menyebutkan nama tetapi diduga kuat merujuk pada Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.
Baca juga: Shin antisipasi efek jadwal padat-cuaca jelang lawan Thailand
Hal itu, Alexandre melanjutkan, belum lagi ditambah dengan kehadiran bek tengah naturalisasi Jordi Amat yang piawai dalam melakukan operan dari belakang.
"Jordi sangat bagus dengan bola dan membangun serangan," kata dia.
Kemudian, Indonesia disebutnya mempunyai dua gelandang pencegat (holding midfielder) yang berpengalaman.
Selanjutnya, ada pula gelandang serang berusia 18 tahun, Marselino Ferdinan yang dinilai Alexandre Polking sebagai salah satu pemain muda terbaik di Piala AFF 2022.
Selanjutnya, Thailand memerhatikan benar dua penyerang sayap Indonesia Witan Sulaeman dan Egy Maulana.
Baca juga: Shin Tae-yong yakin bakal menang perdana atas Thailand
"Mereka bagus di sayap. Secara umum, Indonesia adalah tim berkualitas apik yang dilatih juru taktik berkualitas tinggi (Shin Tae-yong-red). Itulah kenapa mereka berbahaya," tutur Alexandre.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa Thailand juga mempunyai komposisi pemain yang bagus.
Meski tidak membawa nama-nama berpengaruh seperti seperti Chanathip Songkrasin, Supachok Sarachat dan Supachai Chaided, Alexandre Polking yakin skuadnya akan mampu menundukkan Indonesia.
Pemain-pemain berpengalaman di skuadnya kini seperti Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan dan Sarach Yooyen dipercayainya bisa membawa skuad Thailand berjaya di Indonesia.
"Kami yakin bisa melakukannya," kata Alexandre.
Gelandang Thailand Sarach Yooyen berkeyakinan sama dengan pelatihnya. Dia menyadari Indonesia tim bagus, tetapi bukan tidak mungkin dapat dikalahkan.
"Pertandingan melawan Indonesia penting bagi kami. Target kami, sama seperti di setiap laga, adalah mendapatkan tiga poin agar dapat melaju ke babak selanjutnya," ujar Sarach.
Pertandingan Indonesia versus Thailand akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12), mulai pukul 16.30 WIB. Pemenang laga ini akan lolos ke semifinal Piala AFF 2022.
Berdasarkan laman 11v11.com, Indonesia tidak memiliki rekor yang bagus saat bersua Thailand mulai tahun 1957. Total, kedua tim bertanding di 80 laga, di mana Indonesia kalah 40 kali dan 25 kali menang. Sisanya tuntas dengan imbang.
Pada enam pertemuan terakhir sejak tahun 2016, Indonesia bahkan tidak mampu mengalahkan Thailand. Sepanjang itu, Indonesia cuma mampu memaksakan dua hasil seri dan sisanya tuntas dengan kekalahan.
Baca juga: Shin Tae-yong mulai siapkan strategi kejutan untuk hadapi Thailand
"Pemain-pemain muda Indonesia terus berlari dan konsisten bertarung di lapangan. Mereka juga sangat kuat di koridor (sayap-red)," ujar juru taktik asal Brazil itu dalam konferensi pers sebelum laga di SUGBK, Jakarta.
Menurut Alexandre, dua bek sayap Indonesia memiliki naluri menyerang yang kuat berlari ke pertahanan lawan nyaris tanpa henti. Terkait ini, dia memang tidak menyebutkan nama tetapi diduga kuat merujuk pada Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.
Baca juga: Shin antisipasi efek jadwal padat-cuaca jelang lawan Thailand
Hal itu, Alexandre melanjutkan, belum lagi ditambah dengan kehadiran bek tengah naturalisasi Jordi Amat yang piawai dalam melakukan operan dari belakang.
"Jordi sangat bagus dengan bola dan membangun serangan," kata dia.
Kemudian, Indonesia disebutnya mempunyai dua gelandang pencegat (holding midfielder) yang berpengalaman.
Selanjutnya, ada pula gelandang serang berusia 18 tahun, Marselino Ferdinan yang dinilai Alexandre Polking sebagai salah satu pemain muda terbaik di Piala AFF 2022.
Selanjutnya, Thailand memerhatikan benar dua penyerang sayap Indonesia Witan Sulaeman dan Egy Maulana.
Baca juga: Shin Tae-yong yakin bakal menang perdana atas Thailand
"Mereka bagus di sayap. Secara umum, Indonesia adalah tim berkualitas apik yang dilatih juru taktik berkualitas tinggi (Shin Tae-yong-red). Itulah kenapa mereka berbahaya," tutur Alexandre.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa Thailand juga mempunyai komposisi pemain yang bagus.
Meski tidak membawa nama-nama berpengaruh seperti seperti Chanathip Songkrasin, Supachok Sarachat dan Supachai Chaided, Alexandre Polking yakin skuadnya akan mampu menundukkan Indonesia.
Pemain-pemain berpengalaman di skuadnya kini seperti Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan dan Sarach Yooyen dipercayainya bisa membawa skuad Thailand berjaya di Indonesia.
"Kami yakin bisa melakukannya," kata Alexandre.
Gelandang Thailand Sarach Yooyen berkeyakinan sama dengan pelatihnya. Dia menyadari Indonesia tim bagus, tetapi bukan tidak mungkin dapat dikalahkan.
"Pertandingan melawan Indonesia penting bagi kami. Target kami, sama seperti di setiap laga, adalah mendapatkan tiga poin agar dapat melaju ke babak selanjutnya," ujar Sarach.
Pertandingan Indonesia versus Thailand akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12), mulai pukul 16.30 WIB. Pemenang laga ini akan lolos ke semifinal Piala AFF 2022.
Berdasarkan laman 11v11.com, Indonesia tidak memiliki rekor yang bagus saat bersua Thailand mulai tahun 1957. Total, kedua tim bertanding di 80 laga, di mana Indonesia kalah 40 kali dan 25 kali menang. Sisanya tuntas dengan imbang.
Pada enam pertemuan terakhir sejak tahun 2016, Indonesia bahkan tidak mampu mengalahkan Thailand. Sepanjang itu, Indonesia cuma mampu memaksakan dua hasil seri dan sisanya tuntas dengan kekalahan.
Baca juga: Shin Tae-yong mulai siapkan strategi kejutan untuk hadapi Thailand
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: