Larantuka (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mengalirkan listrik bagi 15 desa dan 16 dusun di NTT menjelang akhir 2022, kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang.

"Pembangunan listrik desa di NTT terus berlanjut agar warga desa di NTT bisa menikmati listrik PLN, tidak hanya untuk penerangan di rumah namun juga untuk mendukung kegiatan produktif seperti usaha ekonomi, industri pertanian, pendidikan, dan lainnya," katanya dalam keterangan yang diterima di Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, Rabu.

Ia menjelaskan untuk melistriki 15 desa dan 16 dusun, PLN UIW NTT melalui dua Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) di Flores dan Kupang membangun sejumlah infrastruktur pendukung seperti jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 68,92 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) 140,45 kms, 28 Unit gardu dengan kapasitas 1400 kilo volt ampere.

Baca juga: 20 desa terluar di Seram Bagian Timur teraliri listrik PLN

Ia menyebutkan potensi jumlah pelanggan yang akan menikmati listrik dengan masuknya jaringan listrik PLN ke desa dan dusun tersebut sebanyak 5.071 calon pelanggan. "Warga di desa dan dusun yang sudah terjangkau listrik PLN ini diharapkan bisa segera menyambung listrik di rumah-rumah mereka," katanya.

Fintje menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan masyarakat yang telah mendukung terlibat pelaksanaan pekerjaan pembangunan listrik pedesaan.

PLN, kata dia, terus berkomitmen melistriki sampai ke pelosok desa dengan peta jalan dan ketersediaan anggaran yang ada.

Ia berharap masyarakat desa dan dusun yang telah terjangkau listrik PLN dapat memanfaatkan energi listrik secara optimal terutama untuk menggerakkan sektor ekonomi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan.

Baca juga: 19 desa di Kabupaten Buru Selatan nikmati listrik 24 jam

Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengapresiasi komitmen PLN untuk terus melistriki desa-desa do seluruh NTT termasuk Wae Rasan di Kabupaten Manggarai Timur.

"Desa Wae Rasan adalah desa terujung di Manggarai Timur. Saat saya tahu sudah hadir listrik, hati saya berbunga-bunga karena untuk memuat tiang listrik sulit di lokasi ini dan saat ini jalan sudah baik," katanya.

Ia mengimbau warga agar mulai menyambung listrik ke rumah-rumah serta merelakan pohon untuk dilewati jaringan listrik. "Sudah ada listrik ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa," katanya.