Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan pencarian enam penumpang KLM Kasman Indah 06 yang dilaporkan hilang di Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan terhambat akibat cuaca ekstrem.

Djunaidi di Makassar, Selasa, menyebut pencarian di hari kedua mengalami kendala akibat hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi di tengah laut.

"Sehingga dipastikan pencarian korban dengan kondisi cuaca seperti ini tidak akan bisa maksimal," kata Djunaidi.

KLM Kasman Indah 06 dilaporkan tenggelam di perairan Kepulauan Selayar pada Minggu (25/12). KLM Kasman Indah 06 berlayar dengan rute Pelabuhan Reok, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertolak dari Kabupaten Jeneponto, Sulsel pada Jumat (23/12) lalu.

Wilayah pencarian korban, kata Djunaidi dilakukan di tempat kapal diinformasikan tenggelam, dimana jaraknya sekitar 102 mil dari Pos SAR Selayar. Pencarian dilakukan menggunakan Kapal RIB Basarnas Selayar dan melibatkan unsur SAR lainnya termasuk TNI-Polri.

"Kendala sangat besar karena ketinggian ombak di wilayah perairan Selayar itu dua hingga enam meter, sehingga kami Tim SAR mengalami kendala ini karena kami tidak bisa melakukan pencarian secara maksimal kalau cuacanya buruk," ujar Djunaidi.

KLM Kasman Indah 06 memuat penumpang sebanyak 11 orang. Tak hanya itu, kapal itu juga membawa sedikitnya 124 hewan ternak. Terdiri dari 30 ekor kuda, 44 ekor kerbau, dan 50 ekor kambing. Namun dalam perjalanan, kapal tersebut mengalami kebocoran hingga akhirnya dilaporkan tenggelam.

Lima penumpang yang berhasil selamat ditemukan terdampar di Pantai Lagundi, Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Kepulauan Selayar, Sulsel. Identitas masing-masing yakni Tison, Rani, Arupuddin, Sahrang, dan Daeng Tanga.

Sementara para penumpang yang dinyatakan hilang masing-masing yakni Sido, Rahul, Sero, Hendri, Saleh, dan Iba.

"Enam orang lainnya kita nyatakan hilang dan sementara masih dilakukan pencarian dan pertolongan oleh Tim SAR, ada Basarnas, TNI/Polri dan juga masyarakat setempat membantu dalam proses pencarian ini," ujar Djunaidi.


Baca juga: Kapal motor tujuan Sunda Kelapa tenggelam di perairan Belitung
Baca juga: SAR Surabaya: KLM Cinta Kembar hilang kontak di perairan Raas Madura