BPH Migas-PGN pastikan keamanan distribusi gas rumah tangga di Tarakan
27 Desember 2022 20:15 WIB
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, melakukan pengawasan atas kegiatan penyaluran gas pada jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada 25-27 Desember 2022. ANTARA/HO-PT PGN Tbk
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, memastikan keamanan distribusi untuk 31.121 pelanggan rumah tangga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya turut berperan dalam memastikan pembangunan jargas rumah tangga dapat berjalan dengan semestinya.
Oleh karena itu, Komite BPH Migas melakukan pengawasan atas kegiatan penyaluran gas pada jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil yang dilaksanakan di Tarakan pada 25-27 Desember 2022.
"Kunjungan BPH Migas ke Kota Tarakan bersamaan dengan komitmen PGN memastikan kelancaran penyaluran dan layanan gas bumi di masa libur Natal dan Tahun Baru. BPH Migas dan PGN bersama memastikan gas melalui pipa ke rumah-rumah warga tersalurkan dengan aman dan normal," ujarnya.
General Manager Sales Operation Regional (SOR) IV PGN Andaya Saputra mengatakan PGN mengemban mandat pemerintah untuk mempercepat program konversi energi ke bahan bakar gas bagi rumah tangga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sejak tahun 2010, PGN mengoperasikan jaringan distribusi gas bumi rumah tangga dengan dana APBN.
Ia mengatakan sampai dengan saat ini PGN melayani 31.121 sambungan rumah (SR) dengan panjang jaringan pipa 232 km. Penyerapan gas bumi sebesar 0,6 BBTUD, yang bersumber dari PT Medcoenergi dan PT Pertamina EP.
Menurut dia, dari 20 kelurahan di Tarakan, sudah 18 kelurahan terpasang jaringan pipa gas APBN.
"Kami berharap seluruh kelurahan di Kota Tarakan dapat menggunakan gas bumi untuk menggantikan gas tabung. Sebagai kota yang dekat dengan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, adanya jargas akan semakin memudahkan masyarakat Kota Tarakan merasakan gas bumi yang berasal dari negeri sendiri," ujarnya.
Terakhir, dengan anggaran 2020, PGN menambah pembangunan jargas di Tarakan sebanyak 5.034 SR, di antaranya di Kelurahan Karang Harapan, Karang Anyar B, Karang Anyar Pantai B, Juata Kerikil, dan Juata Permai.
Secara nasional, PGN melayani 794.145 SR di 67 kota/kabupaten di 17 provinsi. Pada 2022, PGN juga membangun jargas dengan dana APBN di 12 kabupaten/kota.
Baca juga: PGN suplai gas bumi 1.750 MMBTU/bulan ke industri bumbu mi instan
Baca juga: Subholding Gas Pertamina tambah penyaluran jargas di Kabupaten Bogor
Baca juga: Pemkot Jambi nilai pembangunan jargas PGN bantu pertumbuhan ekonomi
Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya turut berperan dalam memastikan pembangunan jargas rumah tangga dapat berjalan dengan semestinya.
Oleh karena itu, Komite BPH Migas melakukan pengawasan atas kegiatan penyaluran gas pada jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil yang dilaksanakan di Tarakan pada 25-27 Desember 2022.
"Kunjungan BPH Migas ke Kota Tarakan bersamaan dengan komitmen PGN memastikan kelancaran penyaluran dan layanan gas bumi di masa libur Natal dan Tahun Baru. BPH Migas dan PGN bersama memastikan gas melalui pipa ke rumah-rumah warga tersalurkan dengan aman dan normal," ujarnya.
General Manager Sales Operation Regional (SOR) IV PGN Andaya Saputra mengatakan PGN mengemban mandat pemerintah untuk mempercepat program konversi energi ke bahan bakar gas bagi rumah tangga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sejak tahun 2010, PGN mengoperasikan jaringan distribusi gas bumi rumah tangga dengan dana APBN.
Ia mengatakan sampai dengan saat ini PGN melayani 31.121 sambungan rumah (SR) dengan panjang jaringan pipa 232 km. Penyerapan gas bumi sebesar 0,6 BBTUD, yang bersumber dari PT Medcoenergi dan PT Pertamina EP.
Menurut dia, dari 20 kelurahan di Tarakan, sudah 18 kelurahan terpasang jaringan pipa gas APBN.
"Kami berharap seluruh kelurahan di Kota Tarakan dapat menggunakan gas bumi untuk menggantikan gas tabung. Sebagai kota yang dekat dengan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, adanya jargas akan semakin memudahkan masyarakat Kota Tarakan merasakan gas bumi yang berasal dari negeri sendiri," ujarnya.
Terakhir, dengan anggaran 2020, PGN menambah pembangunan jargas di Tarakan sebanyak 5.034 SR, di antaranya di Kelurahan Karang Harapan, Karang Anyar B, Karang Anyar Pantai B, Juata Kerikil, dan Juata Permai.
Secara nasional, PGN melayani 794.145 SR di 67 kota/kabupaten di 17 provinsi. Pada 2022, PGN juga membangun jargas dengan dana APBN di 12 kabupaten/kota.
Baca juga: PGN suplai gas bumi 1.750 MMBTU/bulan ke industri bumbu mi instan
Baca juga: Subholding Gas Pertamina tambah penyaluran jargas di Kabupaten Bogor
Baca juga: Pemkot Jambi nilai pembangunan jargas PGN bantu pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: