Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyusun program sosialisasi dan edukasi vaksinasi COVID-19 untuk anak usia di bawah 12 tahun, setelah sebelumnya sudah ada izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kami siapkan edukasi dan petugas di puskesmas yang siap memberikan layanan,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data capaian vaksinasi Kementerian Kesehatan yang diakses Selasa ini yakni dosis pertama mencapai 12,6 juta, dosis kedua mencapai 10,9 juta, dosis ketiga 5,3 juta, dan dosis keempat mencapai 154 ribu.

“Tentu karena itu hal baru disampaikan dan peran media juga penting,” katanya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menerbitkan izin penggunaan darurat Vaksin Comirnaty produksi Pfizer-BioNTech untuk anak usia enam bulan hingga 11 tahun.

BPOM memberikan izin penggunaan darurat Vaksin Comirnaty Children untuk rentang usia lima sampai 11 tahun pada 29 November 2022 dan Vaksin Comirnaty Children untuk rentang usia enam bulan sampai empat tahun pada 11 Desember 2022.

"Vaksin Comirnaty Children ini memiliki formulasi dan kekuatan yang berbeda dengan Vaksin Comirnaty untuk remaja dan dewasa, sehingga Vaksin Comirnaty Children tidak dapat digunakan pada individu berusia 12 tahun ke atas," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito.

Ia menjelaskan, dosis Vaksin Comirnaty Children bagi anak enam bulan sampai empat tahun untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam tiga dosis pemberian, dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu tiga pekan dan dosis ketiga diberikan setidaknya delapan pekan setelah dosis kedua.

Sedangkan dosis Vaksin Comirnaty Children bagi anak lima tahun sampai 11 tahun untuk vaksinasi primer, menurut dia, sebanyak 10 mcg/0,2 mL dan diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu tiga pekan antara dosis pertama dan kedua.

Penny menjelaskan penerbitan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 untuk anak didahului dengan evaluasi aspek keamanan, khasiat, dan mutu produk vaksin.

Menurut dia, hasil uji efikasi penggunaan Vaksin Comirnaty Children dalam vaksinasi primer pada anak usia enam bulan hingga kurang dari lima tahun serta anak usia lima tahun sampai kurang dari 12 tahun sebanding dengan efikasi penggunaan vaksin pada kelompok usia 16 sampai 25 tahun yang sudah memiliki data efikasi vaksin secara klinis.

Berdasarkan hasil studi, kata Penny, Vaksin Comirnaty Children untuk anak usia enam bulan hingga empat tahun dan Vaksin Comirnaty Children untuk anak usia lima sampai 11 tahun juga memiliki profil keamanan yang dapat ditoleransi.

Efek samping penggunaan produk vaksin tersebut pada anak kelompok usia enam bulan hingga kurang dari lima tahun, menurut dia, secara umum dilaporkan ringan hingga sedang.
Baca juga: Dinkes DKI buka layanan vaksinasi COVID-19 di gereja
Baca juga: Dinkes DKI imbau warga lengkapi vaksin jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: Dinkes DKI buka layanan kesehatan gratis jelang Natal dan tahun baru