Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi teknologi elektrifikasi yang dilakukan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dalam pembuatan mobil listrik di Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran CEO dan pimpinan, direksi dari PT HMMI atas produksi mobil listrik di Indonesia. Ini dengan teknologi elektrifikasi tentu bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai Net Zero Emission,” kata Menko Airlangga dalam kunjungan kerja ke PT HMMI di Cikarang, melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Ia juga mengapresiasi atas penggunaan fasilitas latest Virtual Reality (VR) technology dalam mendukung pengembangan industri manufaktur di PT HMMI.

Selain itu, Ia mengapresiasi keterlibatan PT HMMI atas dukungannya dalam pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di Bali, melalui penyediaan mobil listrik.

“Jadi kita mendorong agar elektrifikasi ini berhasil dan tentunya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Hyundai Motor dan saya lihat bahwa ini salah satu yang paling modern dan mementingkan terkait dengan kenyamanan pekerja,” ujar Menko Airlangga.

Dalam kesempatan ini, Ia meninjau perkembangan pabrik PT HMMI yang memiliki luas lahan sekitar 77,7 hektare, serta berkesempatan melakukan test drive salah satu mobil listrik keluaran Hyundai yaitu Ioniq Prime Xtend Black.

Sebelumnya, Presiden PT HMMI Choi Yoon-seok mengatakan akan melakukan proses produksi mobil 100 persen menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada Januari 2023.

"Mulai 1 Januari 2023, 100 persen listrik di pabrik HMMI akan berasal dari sumber energi terbarukan dan produk kami akan dibuat dengan 100 persen energi terbarukan" kata Choi Yoon-seok.

Baca juga: Soal insentif mobil listrik, Menperin sebut akan izin ke DPR

Baca juga: Pertumbuhan EV faktor penting tingkatkan infrastruktur penunjang