Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dalam menjaga keselamatan negara, bangsa dan rakyat Indonesia dari segala bentuk ancaman yang mengganggu.

Hal itu disampaikan Kapolri usai menerima Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa.

“Jadi bicara sinergitas, dan soliditas tentunya tidak perlu diragukan lagi. Dan kami TNI-Polri siap mengawal dan menjaga NKRI, menjaga menghadapi musuh-musuh negara, menjaga agar kedaulatan negara, keamanan negara untuk mewujudkan tujuan nasional betul-betul bisa tercapai," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Sigit menyampaikan, bahwa sinergitas TNI dan Polri mengalir dalam dirinya. Kalaupun kini dirinya menjabat sebagai kepala kepolisian, tetapi berasal dari keluarga TNI.

Ia mengatakan kakeknya merupakan seorang Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dari matra Angkatan Darat (AD), kemudian ayahnya seorang prajurit TNI dari matra Angkatan Udara (AU).

“Saya menjadi polisi dan saat ini menjadi Kapolri. Tapi di darah saya mengalir darah TNI,” kata jenderal bintang empat itu.

Untuk itu, Sigit memastikan ke depannya TNI dan Polri akan selalu menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam menjalankan tugas menjaga keamanan, ketertiban serta mempertahankan persatuan serta kesatuan Bangsa Indonesia.

“Oleh karena itu, siapa yang menjadi musuh TNI, itu musuh Polri, siapa yang jadi sahabat TNI itu adalah sahabat Polri, dan TNI-Polri siap untuk mengawal dan mengamankan NKRI," kata Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengapresiasi penyematan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus.

Dalam kesempatan itu, Yudo juga melihat langsung kegiatan latihan dari Kopassus, sebagai bekal dalam mengambil kebijakan sebagai Panglima TNI khususnya dalam penanganan wilayah konflik.

“Profesionalisme Kopassus di dalam melaksanakan tugas yang nantinya jadi bekal saya melaksanakan tugas ke depan dalam pengerahan kekuatan, dalam penggelaran operasi ke depan. Ini menjadi bekal saya, menjadi masukan saya untuk nanti merencanakan tugas-tugas ke depan khususnya di daerah yang konflik," kata Yudo di kesempatan yang sama.

Yudo menyebut, prajurit terbaik Kopassus yang memiliki profesionalisme dan kemampuan tempur yang tinggi akan dikerahkan dalam mendukung tugas pokok TNI untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Dan juga mempertahankan bahwa TNI memiliki kepercayaan yang tinggi di masyarakat. Ini tentunya menjadi bekal kita bersama dengan saya melihat atau hadir di Mako Kopassus hari ini," kata Yudo.