Jakarta (ANTARA) - Tiga UMKM binaan Bank Indonesia (BI) pada kategori kerajinan, kebugaran, dan kuliner menerima Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022 dari Kementerian BUMN, yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Acara penganugerahan yang diselenggarakan Kementerian BUMN ini dihadiri oleh para menteri antara lain Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Pandjaitan, Anggota Dewan Gubernur Bidang 4 BI Doni Joewono, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Menkomarinves Luhut Pandjaitan menyampaikan apresiasi atas ¹¹sinergi berbagai pihak dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, top brand dalam kolaborasi pengembangan UMKM melalui Gernas BBI tahun 2022.

Pandemi COVID-19 telah mengajarkan untuk tidak hanya memikirkan linkage ekonomi dengan pasar global, namun bagaimana memberdayakan ekonomi domestik sebagai kekuatan utama ekonomi. Harapannya, Gernas BBI akan diperkuat dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata (Gernas BWI) untuk peningkatan kegiatan wisata domestik.

Adapun tiga UMKM binaan BI yang dimaksud yaitu Lamops Cratfwork-UMKM binaan KPw BI Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai juara 1 pada kategori kerajinan, Arcia Oil-UMKM binaan KPw BI Provinsi Kalimantan Barat sebagai juara 1 pada kategori kecantikan dan kebugaran, dan 101 Coffee House-UMKM binaan KPw BI Provinsi Kalimantan Barat, sebagai juara 1 pada kategori kuliner.

Di samping itu, terdapat dua UMKM binaan BI lainnya yang masuk tiga besar, yaitu Puta Dino Kayangan-UMKM binaan KPw BI Provinsi Maluku Utara pada kategori kerajinan dan Home Industri–UMKM binaan KPw BI Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kategori kuliner.

Penganugerahan ini diselenggarakan Kementerian BUMN dalam rangka apresiasi kepada UMKM nasional dengan mengusung tema “Peningkatan Transaksi Digital bagi UMKM dan Kebanggaan Menggunakan Produk Lokal".

Sejak peluncuran perdananya pada 14 Mei 2020, Gernas BBI telah memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional diantaranya capaian peningkatan penjualan hingga UMKM on boarding.

Konkritnya, hingga Oktober 2022 Gernas BBI telah mencatatkan 20,6 juta merchant UMKM yang telah onboarding ke platform digital. Ke depan, pengembangan UMKM akan terus didorong untuk mewujudkan UMKM Indonesia yang unggul berdaya saing, baik di dalam maupun luar negeri dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.


Baca juga: BI Papua sebut UMKM tetap tumbuh meski resesi global
Baca juga: BI: Konektivitas pembayaran ASEAN-5 akan hubungkan UMKM kawasan
Baca juga: Pebisnis China minati produk UMKM binaan BI