Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah di wilayah tersebut untuk membangun konektivitas terkait hasil tangkapan laut dengan pasar ekspor.

"Sebulan yang lalu saya memimpin misi dagang ke Mesir, ternyata diketahui ada ikan yang menurut saya biasa-biasa saja, tetapi ekspor ke Mesir cukup luar biasa. Sebagian besar ikan di sana impor dari Indonesia terutama Jatim," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Probolinggo, Selasa.

Khofifah memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang berperan aktif dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan yakni Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Banyuwangi dalam peringatan Hari Nusantara ke-23 tahun 2022 di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo, Senin (26/12) petang.
Baca juga: KKP lepas ekspor 25 ton ikan tuna loin ke Thailand

Menurutnya momentum Hari Nusantara sebagai momentum yang bisa mendekatkan semua pihak untuk terus menerus melakukan penguatan kedaulatan nasional. "Laut adalah pemersatu dan bukanlah pemisah pulau-pulau. PR negeri ini adalah persatuan, kedua persatuan dan ketiga persatuan lagi," tuturnya.

Ia mengatakan persatuan akan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa ini dengan berbagai keberagaman etnis, agama, suku dan budaya, tetapi semua ini akan menjadi bagian dari kekuatan yang mempersatukan wilayah NKRI.

Dengan tema Hari Nusantara Jawa Timur yakni "Ayo ke Laut Aja", lanjutnya, artinya bahwa ada sumber kehidupan yang luar biasa yang ada di laut karena pemerintah provinsi setempat berada pada proses pemberian penguatan pada pemberdayaan pendampingan di sektor perikanan.
Baca juga: KKP-Rusia perkuat kerja sama ekspor produk perikanan Indonesia

Ia mengajak semua pihak terutama kepala daerah dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di kota/kabupaten di Jawa Timur agar memperkuat nilai tambah bagi nelayan.

"Memang maritim kita sangat luas dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan pendapatan, harusnya bisa terus ditingkatkan. Mari kita jaga Jawa Timur, kita jaga Indonesia," kata Khofifah.

Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan potensi yang dimiliki Kota Probolinggo seperti Pelabuhan Tanjung Tembaga sebagai salah satu tempat sandar kapal pesiar, Pelabuhan Probolinggo terminal baru sebagai pelabuhan niaga dan bongkar muat, Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan sebagai tempat sandar dan bongkar muat kapal-kapal perikanan.
Baca juga: KKP: Investasi dan ekspor perikanan meningkat pada semester I-2022

"Selain itu Pantai Permata yang memiliki keindahan pohon cemara dan hutan bakau, semuanya harus dikelola dan dikembangkan dengan baik sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Hadi.

Ia menjelaskan pihaknya sedang berupaya mendukung Pelabuhan Kota Probolinggo dengan mendirikan BUMD dalam bentuk Perseroda (Perseroan Daerah).

"Hal itu dilakukan untuk memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah, menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang/jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat," kata Hadi.

Baca juga: KKP: Stelina mudahkan pelaku usaha penuhi syarat ketertelusuran ekspor