Pengeboran terowongan seksi Jalur Hijau kereta ringan Tel Aviv dimulai
26 Desember 2022 12:20 WIB
Mesin bor terowongan (tunnel boring machine) pertama di seksi G3-2 Jalur Hijau kereta ringan Tel Aviv pada Minggu (25/12/2022) memulai proses pengeboran, menandai pencapaian bersejarah dalam proyek garapan China yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota metropolitan di Israel tersebut. ANTARA/Xinhua.
Yerusalem (ANTARA) - Mesin bor terowongan (tunnel boring machine) pertama di seksi G3-2 Jalur Hijau kereta ringan Tel Aviv pada Minggu (25/12) memulai proses pengeboran, menandai pencapaian bersejarah dalam proyek garapan China yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota metropolitan di Israel tersebut.
Proyek yang dikerjakan oleh China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) itu diperkirakan akan rampung pada 2025 dengan sebuah terowongan jalur ganda sepanjang 5,7 kilometer, dua seksi akses, satu stasiun bawah tanah, serta tiga struktur bawah tanah.
Lou Yusai, Manajer Umum CSCEC Israel, menyampaikan bahwa proyek terowongan itu dibangun menggunakan tiga mesin keseimbangan tekanan tanah (earth pressure balance) yang dibuat di China. Total panjang perangkat berukuran raksasa itu mencapai 115 meter, dengan diameter penggalian 7,54 meter.
Li Jiqin, Manajer Umum Eksekutif CSCEC International, anak perusahaan CSCEC Group untuk bisnis internasional, menuturkan bahwa proyek itu merupakan keterlibatan lainnya bagi CSCEC di bidang konstruksi kereta bawah tanah di negara maju setelah Amerika Serikat dan Singapura.
Haim Glik, CEO NTA-Metropolitan Mass Transit System, menuturkan bahwa Tel Aviv telah lama menghadapi kemacetan lalu lintas, dan rampungnya Jalur Hijau itu diharapkan dapat mengurangi secara signifikan tekanan lalu lintas bagi para komuter.
Saat menggarap seksi G3-2, bagian penting dari konstruksi Jalur Hijau secara keseluruhan, perusahaan China tersebut harus mengatasi berbagai permasalahan rumit di lokasi yang kompleks, dan berkontribusi terhadap pengurangan tekanan lalu lintas yang ditargetkan di kota padat penduduk di Israel tersebut, imbuh Glik.
Proyek Kereta Ringan Tel Aviv merupakan proyek infrastruktur dengan izin khusus dari pemerintah yang terbesar sejak berdirinya Israel. Jalur Hijau Kereta Ringan Tel Aviv akan menghubungkan pusat kota Tel Aviv dengan wilayah utara dan selatan Israel.
Setelah rampung, Jalur Hijau sepanjang 39 kilometer itu akan terbentang dari Kota Rishon LeZion di sebelah selatan Tel Aviv ke arah utara melewati Holon, kemudian melintasi pusat kota Tel Aviv sebelum terpisah menjadi dua cabang ke arah utara.
Proyek yang dikerjakan oleh China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) itu diperkirakan akan rampung pada 2025 dengan sebuah terowongan jalur ganda sepanjang 5,7 kilometer, dua seksi akses, satu stasiun bawah tanah, serta tiga struktur bawah tanah.
Lou Yusai, Manajer Umum CSCEC Israel, menyampaikan bahwa proyek terowongan itu dibangun menggunakan tiga mesin keseimbangan tekanan tanah (earth pressure balance) yang dibuat di China. Total panjang perangkat berukuran raksasa itu mencapai 115 meter, dengan diameter penggalian 7,54 meter.
Li Jiqin, Manajer Umum Eksekutif CSCEC International, anak perusahaan CSCEC Group untuk bisnis internasional, menuturkan bahwa proyek itu merupakan keterlibatan lainnya bagi CSCEC di bidang konstruksi kereta bawah tanah di negara maju setelah Amerika Serikat dan Singapura.
Haim Glik, CEO NTA-Metropolitan Mass Transit System, menuturkan bahwa Tel Aviv telah lama menghadapi kemacetan lalu lintas, dan rampungnya Jalur Hijau itu diharapkan dapat mengurangi secara signifikan tekanan lalu lintas bagi para komuter.
Saat menggarap seksi G3-2, bagian penting dari konstruksi Jalur Hijau secara keseluruhan, perusahaan China tersebut harus mengatasi berbagai permasalahan rumit di lokasi yang kompleks, dan berkontribusi terhadap pengurangan tekanan lalu lintas yang ditargetkan di kota padat penduduk di Israel tersebut, imbuh Glik.
Proyek Kereta Ringan Tel Aviv merupakan proyek infrastruktur dengan izin khusus dari pemerintah yang terbesar sejak berdirinya Israel. Jalur Hijau Kereta Ringan Tel Aviv akan menghubungkan pusat kota Tel Aviv dengan wilayah utara dan selatan Israel.
Setelah rampung, Jalur Hijau sepanjang 39 kilometer itu akan terbentang dari Kota Rishon LeZion di sebelah selatan Tel Aviv ke arah utara melewati Holon, kemudian melintasi pusat kota Tel Aviv sebelum terpisah menjadi dua cabang ke arah utara.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: