"Ini sehubungan dengan penataan kawasan cagar budaya nasional Candi Muarojambi," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Muaro Jambi, Safrinal di Jambi, Minggu.
Dia menjelaskan pembatasan ini diberlakukan untuk situs Candi Astano dan situs Candi Kembar Batu. Sementara itu untuk Candi Kedaton, Candi Tinggi dan Candi Gumpung ditutup sementara.
"Pembatasan pengunjung terutama di sekitar area Candi yang sedang dilakukan penataan. Untuk Candi Astano dan Kembar Batu ini bisa dilewati pengunjung. Sementara Candi Kedaton, Tinggi dan Gumpung tidak bisa karena sedang dilakukan penataan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi," katanya.
Hal ini, kata dia dilakukan agar tidak terjadi gangguan pada proses penataan candi tersebut.
"Dikhawatirkan jika dibebaskan apa yang sudah ditata akan terganggu atau rusak," katanya.
Baca juga: Jambi usulkan Geopark dan Percandian Muaro Jambi jadi warisan dunia
Baca juga: Festival Renjana ajak masyarakat kenali kebesaran KCBN Muaro Jambi
Sementara itu, selama periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 , pihaknya memprediksi terjadi lonjakan pengunjung ke Candi Muarojambi .
"Untuk Natal dan tahun baru kami prediksi pengunjung meningkat, estimasi sekitar 20-30 persen dibandingkan hari libur biasa," katanya.
Rata-rata pengunjung Candi Muarojambi pada hari libur biasa berkisar seribu pengunjung per hari. Dia juga menegaskan tidak ada kenaikan tiket selama libur tahun baru .
"Kalau kami tidak ada kenaikan harga tiket," terangnya.
Kawasan Candi Muarojambi memiliki luas 3.981 hektare, setara dengan delapan kali luas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Candi Muaro Jambi membentang sepanjang 7,5 kilometer dari barat ke timur tepian Sungai Batanghari, sebagai sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
Baca juga: H+4 Lebaran 2022, pengunjung Candi Muarojambi capai 6.130 orang
Baca juga: Kemendikbud bangun pusat pendidikan Swarnadipa di KCBN Muaro Jambi