Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke destinasi wisata daerah itu sedikitnya mencapai 150 ribu orang wisatawan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Perkiraan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul sekitar 150 ribu sampai 200 ribu orang selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Minggu.

Menurut dia, puncak kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur akhir tahun dan awal tahun baru diperkirakan terjadi pada 24, 25, 26, dan 31 Desember 2022, kemudian pada 1 dan 2 Januari 2023.

Dia mengatakan, guna menghadapi lonjakan wisatawan ke Bantul pada libur Natal dan Tahun Baru, telah disiapkan langkah koordinasi berupa pengaturan lalu lintas agar arus wisatawan tetap kondusif, khususnya di jalur-jalur objek wisata yang ada di Bantul.

"Pemerintah juga menyiapkan posko pengamanan di kawasan pantai selatan dari berbagai unsur selama libur Nataru, terutama di sekitar TPR (tempat pemungutan retribusi), dan juga posko pengamanan pengunjung," katanya.

Selain itu, kata dia, dilakukan penambahan petugas penarik retribusi atau tiket wisata untuk mengurai kemacetan atau mengurangi kepadatan arus masuk wisatawan di TPR Induk Pantai Parangtritis.

Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah juga mempersiapkan dan mempromosikan destinasi wisata di luar kawasan pantai selatan untuk memecah konsentrasi wisatawan.

Lebih lanjut, Sekda mengatakan, sebagai persiapan, pemkab telah mengoperasikan posko terpadu penertiban di kawasan pantai Parangtritis selama satu bulan sebelum libur Natal dan Tahun Baru.

"Melaksanakan kerja bakti massal bersama para pelaku wisata dengan membersihkan sampah dan pasir yang menutup area jalan dan menyiapkan sarana cuci tangan," katanya.

Baca juga: Menggelar beragam atraksi wisata demi mendongkrak PAD Bantul

Baca juga: Bantul perkuat ekosistem ekonomi kreatif angkat kreativitas perajin

Baca juga: Bantul lestarikan budaya melalui pemberian gamelan bagi desa rintisan