Pemkot Surabaya lanjutkan relokasi warga Kampung 1001 Malam
25 Desember 2022 11:25 WIB
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin saat sosialisi di Kampung 1001 malam beberapa hari lali. ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya.
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya melanjutkan relokasi puluhan warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam Jalan Lasem Barat, Dupak, Krembangan, Kota Surabaya, menuju Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Sumur Welut, Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"Kegiatan relokasi akan dimulai pada Senin (26/12) besok sampai selesai," Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, berdasarkan data dari Dinas Sosial Surabaya, ada 23 KK yang bersedia untuk pindah ke rusun. Jadi nanti kami membantu warga itu untuk melakukan relokasi pindah ke Rusunawa Sumur Welut," kata Eddy.
Selain mengerahkan petugas Satpol PP untuk mendukung proses relokasi, Eddy mengatakan, pihaknya juga menerjunkan armada truk. Armada itu disiapkan untuk membantu warga mengangkut barang-barang mereka menuju tempat relokasi di Rusunawa Sumur Welut.
Baca juga: "Kampung 1001 Malam" dalam penataan Pemkot Surabaya
Sebelum relokasi warga Kampung 1001 Malam dilakukan, lanjut dia, jajaran Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya juga melakukan pendataan dan sosialisasi. Kegiatan tersebut telah dimulai pada Jumat (23/12) lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstruksikan seluruh PD di lingkup pemkot untuk mengecek kembali apa saja kebutuhan warga di Kampung 1001 Malam.
"Bapak Wali Kota mempunyai keinginan semua warganya bisa hidup dengan layak. Kemudian memerintahkan seluruh PD yang diawali Dinsos hari ini untuk melakukan kembali pendekatan, mengecek kembali kebutuhan warga itu seperti apa dan data detailnya warga," kata Anna.
Baca juga: Pemkot Surabaya siapkan pekerjaan untuk 35 ribu KK penghuni rusunawa
Menurut Anna, relokasi tersebut dilakukan agar warga yang tinggal di Kampung 1001 Malam dapat hidup dengan lebih layak.
"Sekarang ini tinggal 86 KK. Dari 86 KK itu, sampai hari ini sudah ada 23 KK yang bersedia (direlokasi). Kami optimistis mereka akan lebih banyak yang ikut (direlokasi) di gelombang selanjutnya," kata Anna.
Anna berharap warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Sebab, langkah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya semata-mata hanya untuk kebaikan bagi warganya.
Baca juga: Pimpinan DPRD minta pendataan seluruh penghuni rusunawa di Surabaya
"Jadi, langkah yang dilakukan pemkot itu bertujuan untuk kebaikan warganya," ujar dia.
"Kegiatan relokasi akan dimulai pada Senin (26/12) besok sampai selesai," Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, berdasarkan data dari Dinas Sosial Surabaya, ada 23 KK yang bersedia untuk pindah ke rusun. Jadi nanti kami membantu warga itu untuk melakukan relokasi pindah ke Rusunawa Sumur Welut," kata Eddy.
Selain mengerahkan petugas Satpol PP untuk mendukung proses relokasi, Eddy mengatakan, pihaknya juga menerjunkan armada truk. Armada itu disiapkan untuk membantu warga mengangkut barang-barang mereka menuju tempat relokasi di Rusunawa Sumur Welut.
Baca juga: "Kampung 1001 Malam" dalam penataan Pemkot Surabaya
Sebelum relokasi warga Kampung 1001 Malam dilakukan, lanjut dia, jajaran Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya juga melakukan pendataan dan sosialisasi. Kegiatan tersebut telah dimulai pada Jumat (23/12) lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstruksikan seluruh PD di lingkup pemkot untuk mengecek kembali apa saja kebutuhan warga di Kampung 1001 Malam.
"Bapak Wali Kota mempunyai keinginan semua warganya bisa hidup dengan layak. Kemudian memerintahkan seluruh PD yang diawali Dinsos hari ini untuk melakukan kembali pendekatan, mengecek kembali kebutuhan warga itu seperti apa dan data detailnya warga," kata Anna.
Baca juga: Pemkot Surabaya siapkan pekerjaan untuk 35 ribu KK penghuni rusunawa
Menurut Anna, relokasi tersebut dilakukan agar warga yang tinggal di Kampung 1001 Malam dapat hidup dengan lebih layak.
"Sekarang ini tinggal 86 KK. Dari 86 KK itu, sampai hari ini sudah ada 23 KK yang bersedia (direlokasi). Kami optimistis mereka akan lebih banyak yang ikut (direlokasi) di gelombang selanjutnya," kata Anna.
Anna berharap warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Sebab, langkah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya semata-mata hanya untuk kebaikan bagi warganya.
Baca juga: Pimpinan DPRD minta pendataan seluruh penghuni rusunawa di Surabaya
"Jadi, langkah yang dilakukan pemkot itu bertujuan untuk kebaikan warganya," ujar dia.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: