Jakarta (ANTARA) - Juru bicara milenial PKB Dira Martamin mengatakan pernyataan Umar Hasibuan yang menyindir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman terkait dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta tidak mewakili sikap PKB.

"Itu sih dia aja kali, pernyataan tersebut bersifat pribadi, tidak mewakili PKB sebagai partai,” kata Dira dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: TNI-Polri bersinergi cegah terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2023

Baca juga: TNI akan terjunkan 25 ribu personel amankan Natal dan Tahun Baru


Menurut Dira, pernyataan Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya yang kemudian ramai dikutip kanal berita itu tidak mewakili sikap PKB.

Apalagi, lanjut dia, pernyataan itu hanya cuitan Twitter yang kemudian dibesar-besarkan oleh media seolah menjadi sikap partai.

Dira melanjutkan, partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu tidak ada urusan dengan besaran dana hibah yang diberikan bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Kodam Jaya yang kemudian disoal oleh Jenderal Dudung.

Menurut Dira, TNI adalah kekuatan pertahanan negara yang harus terus didukung untuk memperkuat diri dengan persenjataan canggih dan keterampilan unggul.

"Ketua Umum PKB berpesan untuk terus mendukung TNI dalam membangun kerja sama strategis di semua sektor," ujar dia.

Sebelumnya, Jenderal Dudung menyayangkan karena Kodam Jaya hanya mendapatkan hibah sebesar Rp16 miliar dari Pemprov DKI Jakarta yang kala itu dipimpin Anies Baswedan. Jumlah itu dinilainya sangat kecil dibandingkan dana hibah Pemprov DKI ke unit militer lain.

Pernyataan tersebut dikomentari oleh Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan77, sembari menautkan berita terkait.

"Mustinya anda terimakasih diberi hibah oleh Anies. Hibah dari Pemprov juga bukan buat Anda tetapi institusi TNI," tulis Umar Hasibuan melalui akun twitternya, @UmarHasibuan77.