Pendapatan industri jasa Korsel catat pertumbuhan dua digit pada 2021
24 Desember 2022 14:19 WIB
Pendapatan industri jasa Korea Selatan mencatat pertumbuhan dua digit pada 2021, menandai kenaikan tertinggi dalam enam tahun terakhir. Xinhua
Seoul (ANTARA) - Pendapatan industri jasa Korea Selatan (Korsel) mencatat pertumbuhan dua digit pada 2021 berkat peningkatan permintaan layanan tatap muka, tunjuk data kantor statistik negara itu pada Jumat (23/12).
Penjualan di industri jasa pada 2021 mencapai 2.814 triliun won (1 won = Rp12,21), naik 10,5 persen dari tahun sebelumnya, menurut Statistics Korea.
Angka tersebut menandai peningkatan tertinggi dalam enam tahun terakhir setelah pemulihan dari kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19 mendongkrak permintaan layanan tatap muka.
Pendapatan di sektor seni, olahraga, dan rekreasi melonjak 24,0 persen pada tahun lalu berkat dukungan langkah-langkah mitigasi pandemi.
Penjualan di sektor informasi dan komunikasi serta sektor air bersih, air limbah, dan sampah membukukan pertumbuhan dua digit, sedangkan pendapatan di sektor grosir dan retail naik 8,9 persen berkat permintaan yang kuat untuk perbelanjaan daring.
Jumlah usaha di industri jasa tercatat sebesar 4.066.000 pada 2021, turun 0,2 persen dari tahun sebelumnya.
Ini menandai penurunan pertama dalam 16 tahun terakhir di tengah pandemi yang berkepanjangan.
Jumlah tenaga kerja di industri jasa naik 1,6 persen menjadi 13.853.000 pada tahun lalu.
Penjualan di industri jasa pada 2021 mencapai 2.814 triliun won (1 won = Rp12,21), naik 10,5 persen dari tahun sebelumnya, menurut Statistics Korea.
Angka tersebut menandai peningkatan tertinggi dalam enam tahun terakhir setelah pemulihan dari kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19 mendongkrak permintaan layanan tatap muka.
Pendapatan di sektor seni, olahraga, dan rekreasi melonjak 24,0 persen pada tahun lalu berkat dukungan langkah-langkah mitigasi pandemi.
Penjualan di sektor informasi dan komunikasi serta sektor air bersih, air limbah, dan sampah membukukan pertumbuhan dua digit, sedangkan pendapatan di sektor grosir dan retail naik 8,9 persen berkat permintaan yang kuat untuk perbelanjaan daring.
Jumlah usaha di industri jasa tercatat sebesar 4.066.000 pada 2021, turun 0,2 persen dari tahun sebelumnya.
Ini menandai penurunan pertama dalam 16 tahun terakhir di tengah pandemi yang berkepanjangan.
Jumlah tenaga kerja di industri jasa naik 1,6 persen menjadi 13.853.000 pada tahun lalu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: