Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Masyarakat harus waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang pada akhir Desember 2022 di wilayah NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Afriyas Ufah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Lombok Tengah, Sabtu.

BMKG menyatakan peringatan dini curah hujan tinggi pada level awas terdapat di Kabupaten Lombok Barat yakni di Kecamatan Sekotong.

Selanjutnya peringatan dini curah hujan tinggi level siaga terdapat di Kabupaten Dompu di Kecamatan Pekat, Kabupaten Bima di Kecamatan Tambora, Kota Mataram di Kecamatan Sandubaya), Lombok Barat di Kecamatan Gerung, Kediri, Lembar, Lingsar, Narmada.

Selanjutnya di Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Batuliang, Batuliang Utara, Janapria, Jonggat, Kopang, Praya, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Praya Timur, Pringgarata, Pujut.

Baca juga: Ruas jalan raya di Lombok Tengah putus setelah hujan lebat

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia


"Sedangkan di Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Terara, Kabupaten Sumbawa Barat di Kecamatan Jereweh, Sekongkang," katanya.

Sementara itu pada level waspada terdapat di Dompu di Kecamatan Dompu, Huu, Kilo, Pajo, Woja. Kabupaten Bima di Kecamatan Ambalawi, Bolo, Donggo, Madapangga, Parado, Sanggar, Soromandi, Wawo, Woha). Kota Bima di Kecamatan Mpunda, Raba, Rasanae Timur.

Kemudian di Kota Mataram di Kecamatan Mataram, Lombok Barat di Kecamatan Batu Layar, Gunungsari, Lombok Timur di Kecamatan Keruak, Kecamatan Masbagik, Kecamatan Montong Gading, Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Sakra Timur, Kecamatan Sikur, Kecamatan Sukamulia.

"Sedangkan di Lombok Utara di Kecamatan Gangga, Kayangan, Pemenang, Tanjung dan di Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Labuhan Badas, Lantung, Lunyuk, Maronge, Orong Telu, Plampang, Ropang," katanya.

BMKG juga menyatakan potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.

"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.

Baca juga: BMKG : Kapal Merak-Bakauheni waspadai gelombang tinggi

Baca juga: BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem saat Natal dan Tahun Baru