Beijing, China (ANTARA) - Nilai investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke China Daratan, dalam penggunaan aktual, meningkat 9,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi hampir 1,16 triliun yuan (1 yuan = Rp2.233) dalam 11 bulan pertama tahun ini, papar Kementerian Perdagangan China pada Jumat (23/12).
Dalam mata uang dolar AS, arus dana yang masuk naik 12,2 persen (yoy) menjadi 178,08 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.594).
Industri jasa mencatatkan peningkatan arus masuk FDI sebesar 0,9 persen (yoy) menjadi 842,61 miliar yuan, sedangkan arus masuk FDI untuk industri teknologi tinggi melonjak 31,1 persen dari setahun sebelumnya, ungkap data dari kementerian tersebut.
Secara spesifik, FDI di sektor manufaktur teknologi tinggi melonjak 58,8 persen dari periode yang sama setahun lalu, sementara di sektor jasa teknologi tinggi naik 23,5 persen (yoy).
Dalam periode tersebut, investasi dari Korea Selatan, Jerman, Inggris, dan Jepang naik masing-masing sebesar 122,1 persen, 52,6 persen, 33,1 persen, dan 26,6 persen.
FDI yang mengalir masuk ke wilayah tengah China melaporkan kenaikan sebesar 28,6 persen (yoy), diikuti oleh 24,6 persen di wilayah barat dan 7,7 persen di wilayah timur.
Arus masuk FDI China naik 9,9 persen dalam 11 bulan pertama 2022
24 Desember 2022 09:43 WIB
Ilustrasi. (ANTARA/Xinhua)
Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: