Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka meningkat menembus level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan tajam sehari sebelumnya didorong greenback yang lebih lemah dan perlambatan laju kenaikan inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat 8,90 dolar AS atau 0,5 persen menjadi ditutup pada 1.804,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di1.812,20 dolar AS dan terendah di 1.798,90 dolar AS.
Emas berjangka anjlok 30,10 dolar AS atau 1,65 persen menjadi 1.795,30 dolar AS pada Kamis (22/12/2022), setelah tidak berubah di 1.825,40 dolar AS pada Rabu (21/12/2022), dan melonjak 27,70 dolar AS atau 1,54 persen menjadi 1.825,40 dolar AS pada Selasa (20/12/2022).
Dolar AS merosot pada perdagangan Jumat (23/12/2022), dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,11 persen menjadi 104,3250 pada pukul 15.00 waktu setempat (2000 GMT).
Data ekonomi yang dirilis pada Jumat (23/12/2022) beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS naik 5,5 persen pada November dari setahun sebelumnya, turun dari kenaikan 6,1 persen yang direvisi pada Oktober dan kenaikan terkecil sejak Oktober 2021.
Tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, apa yang disebut inflasi inti terangkat 4,7 persen dibandingkan setahun sebelumnya, juga kenaikan terkecil sejak Oktober 2021.
Departemen lebih lanjut melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang tahan lama yang diproduksi pada November turun 5,8 miliar dolar AS atau 2,1 persen menjadi 270,6 miliar dolar AS.
Selain itu, lembaga tersebut melaporkan bahwa penjualan rumah baru AS meningkat 5,8 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 640.000 unit pada November.
Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis Jumat (23/12/2022) oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) naik menjadi 59,7 pada survei Desember 2022, naik dari 56,8 pada November tetapi di bawah 70,6 pada Desember tahun lalu.
Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 29,8 sen atau 1,26 persen, menjadi berakhir di 23,92 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari terangkat 45 dolar AS atau 4,57 persen, menjadi menetap pada 1.029,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas berjangka anjlok 30,10 dolar tertekan laporan PDB AS yang positif
Baca juga: Harga emas terkoreksi setelah naik tajam di sesi sebelumnya
Baca juga: Emas melonjak karena dolar AS melemah setelah BoJ ubah kebijakan
Emas terangkat di atas level 1.800 dolar karena "greenback" melemah
24 Desember 2022 05:15 WIB
Ilustrasi - koin dan kepingan emas. ANTARA/REUTERS/Neil Hall/aa,
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: