Merak (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengingatkan otoritas penyeberangan Pelabuhan Merak agar mengutamakan keselamatan penumpang.

"Kami berharap keselamatan diprioritaskan saat meninjau kecelakaan sebuah mobil masuk ke laut di Dermaga 2," kata Rudy Heriyanto, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat.

Peristiwa kecelakaan sebuah mobil masuk ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak itu, tentu menjadikan pelajaran dan jangan terulang.

Petugas otoritas penyeberangan agar mengutamakan keselamatan yang menjadi prioritas, sehingga dapat menghindari kecelakaan.

Kejadian kecelakaan mobil masuk laut itu akibat kelalaian petugas setempat.

"Kami memberikan tindakan tegas agar otoritas penyeberangan dapat mengutamakan keselamatan penumpang yang dijadikan prioritas," kata Kapolda.


Ia mengatakan, kecelakaan mobil masuk ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Ditpolairud Polda Banten.

Penyelidikan itu untuk mengetahui kronologisnya, meski kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami berharap kasus kecelakaan itu jangan sampai kembali terulang," katanya pula.

Hambali (22), seorang petugas operator side rem di Dermaga 2 Pelabuhan Merak mengatakan posisi mobil Daihatsu Silver di atas ramdoor mau ke Kapal Ferry Shalem, namun saat mau naik, tali di kapal melebar sehingga side rem tidak lagi menempel di kapal sehingga masuk ke laut pukul 21.00 WIB.

Penumpang di dalam mobil itu terdapat pasangan suami-istri, sesuai manifes dan korban dapat diselamatkan setelah 4 personel Polairud Polda Banten Bripka Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris dan Bripda Eris dan Basarnas terjun ke air dan mengevakuasi korban dengan menggunakan pelampung.

Saat ini, kedua korban kecelakaan mobil masuk laut dibawa ke RS Krakatau Medika Cilegon untuk mendapatkan penanganan medis.

"Kami berharap kedua orang itu selamat dan bisa kembali berkumpul sama anggota keluarganya," katanya.