Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya penguatan delapan fungsi keluarga untuk mendukung tumbuh kembang anak.

"Penguatan delapan fungsi keluarga sangat penting karena pembangunan sumber daya manusia dimulai dari keluarga," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pemkot Depok kuatkan fungsi dan ketahanan keluarga cegah LGBT

Delapan fungsi keluarga tersebut adalah fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosial dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan.

"Untuk memperkuat delapan fungsi keluarga ini, seorang ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka merevitalisasi fungsi-fungsi keluarga sebagai fondasi utama," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Harganas momentum perkuat fungsi keluarga

Menurut dia, seorang ibu merupakan madrasah pertama dan utama untuk anaknya dan juga anak-anak di sekitarnya.

"Seorang ibu perlu menjadi teladan untuk keluarga dan juga untuk lingkungan di sekitarnya," katanya.

Baca juga: BKKBN ajak masyarakat perkuat Pancasila dengan 8 fungsi keluarga

Dia menambahkan bahwa pada era globalisasi ini perempuan Indonesia harus sadar akan perannya di dalam keluarga dan masyarakat.

Kemenko PMK, kata dia, mengajak perempuan Indonesia untuk meningkatkan perannya di dalam keluarga dan masyarakat.

"Dengan peran aktif seluruh perempuan maka akan dapat melindungi anak-anak dari hal-hal yang negatif guna mendukung program pembangunan SDM," katanya.

Baca juga: BKKBN: Perlu terapkan tiga fungsi keluarga untuk rawat lansia

Femmy Eka Kartika Putri menambahkan bahwa program pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu kunci penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

"Pembangunan SDM berdasarkan siklus hidup merupakan prioritas Indonesia untuk menyongsong Bonus Demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045," katanya.

Baca juga: Pakar IPB University: Cegah stunting dengan optimalkan fungsi keluarga

Kualitas SDM, tambah dia, dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusianya melalui dimensi kesehatan, pendidikan, dan pendapatan.

"Pada saat ini, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia berada pada peringkat yang tinggi, namun Indonesia tetap harus bertekad untuk meningkatkan IPM tersebut agar masyarakat Indonesia lebih sejahtera," katanya. T.W004