Batam (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat seluruh Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau, untuk menjaga persatuan serta menghindari politik identitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung pada tahun 2024.
“Ini yang selalu saya sampaikan bahwa kita akan masuk ke tahun pemilu 2024, yang tentunya hal-hal yang mendasar seperti menjaga persatuan dan kesatuan serta menghindari politik identitas,” ujar Kapolri di Batam Kepulauan Riau, Jumat.
Baca juga: Kapolri tegaskan tak ada pemaksaan gunakan atribut Natal
Baca juga: Polri memperketat kegiatan izin keramaian perayaan tahun baru
Menurutnya, hal tersebut harus terus digelorakan baik dari Pemerintah, tokoh agama, serta masyarakat itu sendiri guna menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
Pihak kepolisian juga berperan penting dalam menjaga stabilitas di masyarakat, seperti stabilitas keamanan, politik, dan masalah-masalah keberagaman.
“Karena kita ingin maju ke depan dan tidak mundur, satu kesatuan merupakan fondasi awal dan Indonesia menjadi negara yang lebih baik, demokrasinya mapan dan rakyatnya sejahtera,” ucap Sigit.
Sigit menjelaskan, dengan tingkat toleransi beragama yang cukup bagus di Kepri pada peringkat enam di Indonesia, dia berharap hal tersebut bisa terus ditingkatkan karena dapat berimbas positif pada perkembangan perekonomian daerah dan nasional.
Terus mengembangkan sektor industri, jasa dan itu semua salah satunya yang dilihat bagaimana terkait masalah mendasar, hal yang ditakutkan seperti isu SARA. Manakala itu bisa dijaga maka tingkat toleransi akan meningkat dan tingkat ekonomi akan meningkat," kata dia.
Kapolri minta masyarakat hindari politik identitas jelang Pemilu
23 Desember 2022 17:26 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt saat berkunjung ke Polda Kepri, Jumat (23/12). (ANTARA/Yude)
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: