"Kami memprakirakan tinggi gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,50 meter," kata Tarjono dalam keterangannya di Serang, Jumat.
Peringatan kewaspadaan cuaca tinggi gelombang di Perairan Selat Sunda bagian utara yang melintasi jalur penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung.
Baca juga: ASDP: layanan penyeberangan Merak-Bakauheni sudah kembali normal
Baca juga: Cuaca ekstrem ganggu pelayaran di Selat Sunda
Karena itu, pelaku pelayaran penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni, Lampung dapat meningkatkan kewaspadaan di Perairan Selatan Sunda bagian utara.
Bahkan, pada Kamis (22/12) malam, penyeberangan Merak - Bakauheni sempat dihentikan oleh pihak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, terkait cuaca dan gelombang tinggi, mengatakan penghentian penyeberangan itu hanya bersifat situasional, namun kini sudah beroperasi kembali.
"Kami sudah memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem menjelang tahun baru 2023," kata Tarjono.
Sementara itu, ketinggian gelombang Perairan Selat Sunda bagian selatan Banten dan Samudera Hindia berkisar 2,50-4,00 meter.
Gelombang Selat Sunda bagian selatan dan Samudera Hindia masuk kategori tinggi mulai dari Pantai Carita Kabupaten Pandeglang hingga Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak.
"Kami minta pelaku pelayaran, nelayan dan wisatawan agar waspada tinggi gelombang di Selat Sunda bagian selatan dan Samudera Hindia guna menghindari kecelakaan laut," katanya.*
Baca juga: Gelombang tinggi akibatkan Bakauheni-Merak satu jam lebih lama
Baca juga: PT ASDP waspadai cuaca buruk Selat Sunda