Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Sukamahi Peresmian bendungan tersebut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Djarot Widoyoko, bersama Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito.




Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang dibangun hanya akan menampung air pada saat turun hujan. Bendungan ini memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dengan luas area genangan 5,23 hektare yang bermanfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.




Bendungan ini dibangun untuk mencegah banjir di wilayah DKI Jakarta dengan cara menampung debit hujan yang mengaliri hulusungai Ciliwung.




Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dengan diresmikannya Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi yang dilaksanakan di hari yang sama, diharapkan dapat mengurangi banjir di Jakarta kurang lebih 11,9%.




Pada pembangunan proyek tersebut, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menunjuk KSO PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dan PT Basuki Rahmanta Putra sebagai kontraktor pelaksana. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaannya, WIKA KSO melaksanakan berbagai terobosan mulai dari metode kerja juga material yang dihasilkan melalui kajian dengan memperhatikan karakteristik wilayah proyek. Terobosan tersebut kemudian mampu menghasilkan perkuatan dari sisi timbunan dan mempercepat proses pekerjaan.




Agung BW kemudian menyampaikan komitmen WIKA untuk mendukung penanganan banjir di Jakarta dengan hadir sebagai kontraktor pelaksana pada pembangunan proyek Sudetan Ciliwung.




Dengan penguasaan dari sisi teknologi dan pengalaman sumber daya manusia di WIKA, dirinya percaya proyek tersebut dapat selesai dengan baik dan memberikan manfaat sesuai yang diharapkan oleh Pemerintah dan masyarakat di Jakarta.