Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan Khairul meminta masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan COVID-19 pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, sehingga masyarakat terus diimbau untuk melaksanakan vaksin penguat atau booster.

"Guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi peduli lindungi," kata Khairul saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Kayan 2022 di Polres Tarakan, Kamis.

Dia juga memberikan penekanan terhadap berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai, diantaranya pada sisi kesehatan.

Selanjutnya sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalulintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.

Operasi Lilin Kayan akan berlangsung selama 11 hari terhitung mulai 23 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023 dan akan dilanjutkan dengan Kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) mulai tanggal 3 Januari sampai dengan 9 Januari 2023.

Wali Kota mengatakan operasi lilin ini adalah kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan menjelang Natal dan Tahun baru.

"Jadi ini adalah bagian dari antisipasi dari pemerintah daerah khususnya kepolisian dan pemangku kepentingan terkait dalam langkah mengantisipasi semua kemungkinan yang bisa terjadi," katanya.

Selain itu Walikota juga menyampaikan Natal dan Tahun Baru kali ini bertepatan dengan liburan anak sekolah dipastikan banyak masyarakat yang akan berlibur.

Tentunya arus lalu lintas pasti akan padat baik itu lalu lintas darat, maupun juga udara dan laut, ini menjadi perhatian Polri dan semua pemangku kepentingan pasti akan bekerja ekstra.

"Kegiatan operasi lilin ini merupakan kegiatan menyatukan langkah dan gerak, jadi tidak hanya kepolisian, juga termasuk TNI termasuk juga pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait, saya kira semua terlibat dalam proses pengamanan Natal dan Tahun Baru," katanya.