Mahasiswa tahun akhir di UCSI University Joanne Andreas di Kuala Lumpur pada Kamis mengatakan bahwa kontrak pekerjaan menyebabkan dirinya harus rela menghabiskan Natal kali ini jauh dari keluarga.
Joanne mengatakan berencana akan mengikuti misa malam Natal secara virtual dan merayakan Hari Natal bersama dengan teman-temannya, yang juga tidak dapat mudik ke kampung halaman di Indonesia.
Sedangkan mahasiswa Indonesia yang baru menyelesaikan magang di salah satu perusahaan di Malaysia, Jevinka Jeva Kosasih, mengatakan juga akan merayakan Natal di Kuala Lumpur.
“Aku baru selesai Intern hari ini. Tapi awal Januari sudah mulai kuliah lagi dan masuk kelas lagi. Jadi aku tidak pulang karena rasanya sayang lah gitu balik cuma 10 hari aja,” kata dia.
Meskipun sedih karena tidak dapat merayakan dengan keluarga, menurut Jevinka, dirinya tetap merasa bahagia karena dapat merasakan pengalaman baru, yaitu merayakan Natal bersama teman dekatnya di Kuala Lumpur.
Sementara itu, seorang mahasiswa jurusan nutrisi di salah satu universitas di Kuala Lumpur, Stevinni Wundarma, mengaku bahagia karena dapat kembali ke Indonesia untuk perayaan Natal kali ini.
“Natalan tahun ini kebetulan kuliah ku libur semester lumayan panjang sekitar dua bulan. Jadi Puji Tuhan ada kesempatan untuk pulang ke Indonesia untuk liburan Natal dan Tahun Baru sama keluarga,” katanya.
Warga negara Indonesia (WNI) yang sudah menjadi mahasiswa di Malaysia sejak 2019 itu akan merayakan Natal bersama keluarga di Gereja Bethel Indonesia Victorious, Jakarta Pusat.
Baca juga: Perayaan Natal di perbatasan Malaysia di Nunukan secara virtual
Baca juga: Dalam pesan Natal, Paus sebut bela migran hingga panggilan perdamaian