Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai melayani penerbangan komersial dengan menggunakan pesawat jenis Grand Caravan rute Jember-Surabaya setelah beberapa tahun tidak ada penerbangan komersial di bandara setempat.

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama rombongan menggunakan pesawat tersebut untuk terbang dari Bandara Juanda pada Kamis pukul 16.30 WIB menuju Bandara Notohadinegoro yang mendarat sempurna pada pukul 17.00 WIB sekaligus soft launching penerbangan perdana komersial di bandara tersebut.

"Bertepatan dengan Hari Ibu pada 22 Desember 2022, kami menggelar soft launching pesawat dengan jalur Jember - Surabaya dan Surabaya - Jember," kata Bupati Hendy.

Ia mengapresiasi kepiawaian pilot pesawat yang mengemudikan Cessna Grand Caravan dengan sangat nyaman, sehingga membuatnya dan penumpang lainnya menikmati penerbangan yang menyenangkan sekitar 30 menit.

"Pesawat yang digunakan juga pas dan bikin nyaman penumpang. Saat take off-nya enak sekali dan mendaratnya juga enak. Kalau tidak percaya, silahkan coba sendiri," tuturnya.

Menurut dia, kapasitas penumpang di dalam pesawat Grand Caravan sebanyak 12 tempat duduk yang tersedia, sehingga pihaknya meminta dukungan semua pihak untuk mendukung penerbangan komersial, apalagi ada promo harga hingga tiga bulan ke depan.

Jadwal keberangkatan pesawat tersebut yakni pukul 06.00 - 06.30 WIB dari Jember menuju Surabaya, kemudian jam 06.45 hingga 07.15 WIB dari Surabaya menuju Jember.

Selain itu, ada juga jadwal pukul 16.00 - 16.30 WIB dari Jember ke Surabaya dan pada pukul 16.45 sampai 17.15 WIB mendarat di Bandara Notohadinegoro

Hendy menjelaskan bahwa jadwal yang tersedia sangatlah efisien karena tidak membutuhkan biaya operasional lain seperti biaya penginapan dan lainnya, sehingga warga Jember menuju ke Surabaya atau sebaliknya dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.

"Wes Wayahe Jember ada pesawat lagi. Harapannya, dengan soft launching itu bisa berkembang dengan maskapai lain. Nanti kami tunjukkan bahwa okupasi penumpang pesawat di Jember itu meningkat.

Sementara pilot pesawat Grand Caravan Kapten Rizky Fitriady mengatakan pesawat tersebut mendarat dengan sempurna, meskipun pada sore hari dengan kondisi agak gelap di Bandara Notohadinegoro Jember.

"Pesawat Cessna Grand Caravan mampu mendarat di bandara yang runway nya pendek dan cukup ekstrem, sehingga hal itu menjadi kelebihan dibandingkan pesawat lainnya," katanya.

Baca juga: Wings Air akan layani kembali penerbangan Surabaya - Jember

Baca juga: Tim Kemenhub tinjau bandara di Jember terkait perpanjangan sertifikat