Rupiah menguat seiring Bank Indonesia naikkan suku bunga acuan
22 Desember 2022 15:59 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan Rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/pri.
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup menguat seiring Bank Indonesia yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp15.583 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.588 per dolar AS.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan, BI mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan setelah pekan lalu bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve sebelumnya juga memperlambat kenaikan Fed Fund Rate (FFR).
"Dari kebijakan ini terlihat BI mengurangi agresivitas. Hal ini cukup masuk akal mengingat parameter ekonomi seperti nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik, sehingga belum diperlukan pengetatan kebijakan moneter secara masif yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi," ujar Revandra.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 Desember 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.
Suku bunga deposit facility juga dinaikkan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.
Menurut BI, keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2-4 persen.
Selain itu, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah diperkuat untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) di samping untuk memitigasi dampak rambatan dari masih kuatnya dolar AS dan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp15.578 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.570 per dolar AS hingga Rp15.606 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp15.594 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.601 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah menguat di tengah pasar nantikan rilis data PDB AS
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 17 poin
Baca juga: Rupiah menguat ditopang pelemahan indeks dolar AS
Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp15.583 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.588 per dolar AS.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan, BI mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan setelah pekan lalu bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve sebelumnya juga memperlambat kenaikan Fed Fund Rate (FFR).
"Dari kebijakan ini terlihat BI mengurangi agresivitas. Hal ini cukup masuk akal mengingat parameter ekonomi seperti nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik, sehingga belum diperlukan pengetatan kebijakan moneter secara masif yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi," ujar Revandra.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 Desember 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.
Suku bunga deposit facility juga dinaikkan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.
Menurut BI, keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2-4 persen.
Selain itu, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah diperkuat untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) di samping untuk memitigasi dampak rambatan dari masih kuatnya dolar AS dan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp15.578 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.570 per dolar AS hingga Rp15.606 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp15.594 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.601 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah menguat di tengah pasar nantikan rilis data PDB AS
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 17 poin
Baca juga: Rupiah menguat ditopang pelemahan indeks dolar AS
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: