Bali (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan persatuan yang terjalin antarbangsa di ASEAN menjadi bahan bakar untuk mengejar kemajuan dan membangun peradaban.

Hal itu disampaikan Wapres dalam acara Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 bertajuk "Khairu Ummah", di kawasan Nusa Dua, Bali, Kamis.

"Persatuan yang terjalin akan menjadi bahan bakar untuk mengejar ketertinggalan, membangun peradaban dan tentunya mengantarkan umat Islam pada kemajuan," ujar Wapres Ma'ruf.

Dalam acara yang dihadiri peserta dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, serta Arab Saudi itu, Wapres menyampaikan Indonesia sendiri dikenal sebagai negara majemuk yang masyarakatnya hidup dengan berbagai perbedaan, seperti suku, bahasa, budaya, dan agama.

Baca juga: Wapres buka Konferensi Islam Tingkat ASEAN di Bali

Baca juga: Wapres: Gerakan Revolusi Mental mengubah cara kerja orang Indonesia


Dia menekankan beragam perbedaan tersebut tidak lantas menjadi halangan bagi bangsa Indonesia untuk hidup rukun, berdampingan dan bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Di negeri ini, asas persatuan selalu dijunjung tinggi di atas kebinekaan," katanya.

Oleh karena itu dia mengharapkan penyelenggaraan Konferensi Islam Tingkat ASEAN di Indonesia kali ini mampu menjadi platform penguat kerja sama dan sinergisme Indonesia dan negara-negara ASEAN, juga dengan Kerajaan Arab Saudi.

Terlebih, kata Wapres, masyarakat dunia termasuk ASEAN, saat ini tengah menghadapi beragam tantangan dan ancaman berat, mulai dari perang antarnegara, pergolakan dan ketidakpastian ekonomi, krisis pangan dan energi, bencana alam, hingga konflik kemanusiaan, yang membutuhkan persatuan dalam menghadapinya.