Jakarta (ANTARA) - FUSENA Digital, perusahaan digital marketing dan teknologi berbasis intelijen meluncurkan Program FUSENAcademy dengan format beasiswa penuh bagi para talenta muda dengan menggandeng BINAR dan Universitas Bakrie guna turut mengoptimalkan ekosistem digital Indonesia.
"Sesuai dengan value yang kami tanamkan dalam FUSENA Digital, yaitu Innovative, Meaningful, Passionate, Accountable, Collaborative & Trustable (IMPACT), program ini merupakan langkah awal yang nyata dari kami untuk beri impact positif bagi masyarakat, khususnya anak muda, dan turut optimalkan ekosistem digital di Indonesia," kata Chief Executive Officer FUSENA Digital Ergintianus Julianta dalam siaran pers pada Kamis.
Dengan Program FUSENAcademy 2022, kata Ergin, kami berharap lebih banyak talenta muda di Indonesia yang mendapatkan pengetahuan mendalam di ranah digital baik dari sisi marketing atau pun teknologi.
Baca juga: Mendag ajak UMKM majukan bisnis lewat platform digital
Di sisi lain, Chief Operational Officer FUSENA Digital Syauqi Alfalasany mengatakan para Founder FUSENA Digital merancang program bootcamp ini sebagai bentuk kepedulian mereka dengan dunia pendidikan dan rasa syukur atas kolaborasi dengan banyak pihak yang telah memberikan dampak positif sehingga perusahaan ini bisa tumbuh dan melewati masa-masa sulit selama pandemi.
“Tapi, saat proses seleksi, justru kami yang dibuat kaget oleh berbagai keistimewaan para pendaftar yang sulit kami abaikan,” ujar Syauqi.
Ada lima penerima beasiswa, dua di antaranya penerima "golden ticket".
Sementara itu, Chief Product Officer FUSENA Digital Widita Rahmah menyampaikan, penyeleksian kandidat FUSENAcademy 2022 cukup ketat, seperti, CV, motivation letter & video profile, CV, dan wawancara dengan mentor pakar yang dipilih oleh FUSENA Digital.
“Kami mengarahkan para kandidat penerima beasiswa ini agar mendapat kelas bootcamp yang terbaik, sesuai dengan latar belakang dan kapasitas knowledge-nya,” jelas Widita.
Widita menjelaskan, FUSENA Digital memilih tiga kelas terbaik untuk para peserta Program FUSENAcademy 2022 yaitu, Digital Marketing, Product Management, dan Business Intelligence Analysis.
“Apabila program ini dilakukan secara konsisten, FUSENAcademy 2022 bisa menjadi salah-satu pemenuhan kebutuhan praktisi dan ekosistem digital yang andal di masa depan,” ujarnya.
Para founder FUSENA Digital mengakui, pihak lain seperti BINAR dan Universitas Bakrie juga terlibat dari sisi pendaftaran peserta yang menyentuh angka kurang lebih 60 anak muda. Jumlah ini belum termasuk mereka yang masih memasukkan form pendaftaran walau sudah melewati batas waktu pendaftaran.
"Selain itu, peran BINAR dalam Program FUSENAcademy 2022 yaitu memberikan fasilitas pendidik terbaik untuk tiga kelas tersebut selama dua hingga empat bulan, sedangkan Universitas Bakrie menyediakan venue untuk ceremonial event," kata Widita.
Founder FUSENA Digital mengapresiasi kedua pihak tersebut yang berkontribusi menyukseskan Program FUSENAcademy 2022 sejak awal.
Pemerintah memproyeksikan perkembangan ekonomi digital di Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja melek teknologi, khususnya anak-anak muda. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan hal tersebut dengan asumsi ekonomi digital Tanah Air akan tumbuh menjadi Rp4.500 triliun pada 2030.
Baca juga: Talenta digital seperti apa yang dicari e-commerce?
Baca juga: Sandi dorong pengembangan talenta digital untuk industri gim lokal
Baca juga: Sandiaga sebut perlu gotong royong penuhi 9 juta talenta digital
Upaya FUSENAcademy optimalkan ekosistem digital Indonesia
22 Desember 2022 10:31 WIB
Para peraih beasiswa program FUSENAcademy. (ANTARA/HO)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: