"Pertama, disrupsi pandemi. COVID-19 harus dijadikan pelajaran penting dalam sejarah peradaban manusia. Unpas diharapkan bisa memberikan sumbangsih keilmuan agar generasi mendatang bisa hidup lebih baik dari kita," kata Ridwan Kamil saat menyampaikan orasi ilmiah secara daring pada Puncak Dies Natalis Ke-62 Universitas Pasundan Bandung, Rabu.
Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi kiprah dan kontribusi Unpas dalam membangun Jabar melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, Unpas juga didorong untuk melahirkan inovasi dan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan memudahkan adaptasi.
Baca juga: Unpas-Paguyuban Pasundan akan bangun "Etalase Kampung Sunda"
Di masa depan, kata dia, guncangan disrupsi membuat dosen tidak lagi menjadi pemberi ilmu, melainkan pemilah ilmu yang memanfaatkan digitalisasi.
Lebih lanjut ia mengungkapkan tantangan ketiga, yaitu pemanasan global. Pemanasan global membuat ratusan hektare lahan hilang akibat naiknya air laut.
Ancaman tersebut, menurut dia, nyata, bahkan sudah dirasakan masyarakat di daerah Subang dan Bekasi.
Baca juga: Rektor optimistis lulusan Unpas jadi bagian bonus demografi
Ia yakin pada tahun 2045 mendatang Indonesia bisa menduduki jajaran negara adidaya.
Keyakinannya berdasarkan pada posisi perekonomian Indonesia yang kini berada di peringkat ke-16 di antara negara-negara G20.
Ia menilai, ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara adidaya, yakni SDM yang berkualitas, ekonomi digital, dan milenial kompetitif bebas stunting.
Baca juga: Universitas Pasundan Bandung bangun tiga masjid dan rumah sakit