Ambon (ANTARA) -
Polresta Pulau Ambon dan PP Lease menurunkan sejumlah perempuan polisi untuk menyingkirkan trauma dari anak-anak pengungsi Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

"Ini untuk membangkitkan semangat kepada anak-anak pengungsi Kariuw yang mengalami trauma pascakonflik," kata Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Moyo Utomo, di Ambon, Rabu.

Dalam kegiatan itu para perempuan polisi menyanyikan lagu-lagu rohani kepada anak-anak korban konflik yang dipimpin Kompol Sara Lessil.

"Para personil Polwan menyanyikan lagu-lagu rohani dan memberikan bingkisan makanan ringan buat anak-anak pengungsi. Intinya anak-anak ini harus dikuatkan secara psikologis," ucap Utomo.

Diketahui, masyarakat Negeri Kariu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, ini pasca berkonflik dengan warga Dusun Ory dan Negeri Pelauw, mereka memilih mengunsi di desa tetangga, Aboru.

Kini mereka telah kembali setelah upaya rekonsialiasi perdamaian dilakukan pemerintah dan para pengunsi Kariuw sudah kembali ke kampung halamannya sejak, Senin (17/12/2022) lalu.

Pemulangan pengungsi Kariuw tahap pertama sebanyak 80 Kepala Keluarga ini sempat diwarnai bunyi ledakan seperti bom dan pembakaran sejumlah rumah milik warga.

"Tentunya kondisi ini juga sangat mempengaruhi kondisi psikologi para pengungsi terutama anak-anak," katanya.

Sehingga untuk menyikapi hal itu, perempuan polisi Polresta Ambon turun langsung ke Kariuw memberikan pemulihan psikologis bagi anak-anak dan kegiatan ini dipimpin Kompol Sarah Lesil dan berlangsung di Gereja Ebenhezer Kariuw.
Komisaris Polisj Sarah Lesil memimpin sejumlah perempuan polisi dari Polresta Pulau Ambon dan PP Lease memulihkan anak-anak pengungsi korban konflik Kaiuw. (21/12) (ANTARA/HO/Polresta)