Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa, Jakarta Selatan menggandeng Rumah Produksi All Star Team Indonesia untuk melatih para remaja dan pemuda bela diri, sekaligus aktor laga dan pemeran pengganti sebagai bentuk kegiatan positif mencegah tawuran, penyalahgunaan narkoba dan balap liar.

"Kita mau arahkan agar remaja di Jagakarsa ini, bisa itu (bela diri). Di sini kan banyak sekolah, banyak pelajar," ujar Kepala Polsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Hal ini, menurut Multazam mengingat remaja di wilayahnya sering atau pernah terlibat tawuran, sehingga dapat diberi kesempatan mengikuti kegiatan ini untuk menyalurkan energi mereka.

Selain itu, Multazam menilai aksi tawuran atau kenakalan remaja lainnya banyak dipengaruhi oleh media sosial sehingga banyak pelajar yang melakukan kenakalan demi konten semata.

Baca juga: Polisi intensifkan dialog unjuk cegah tawuran jelang libur sekolah

"Mengapa nggak sekalian bikin konten terarah, ada bimbingan dan pendampingan ahli dengan koreografi, siapa tahu bakal jadi Iko Uwais atau Jackie Chan masa kini," ujar Multazam.

Untuk itu pihaknya berkolaborasi dengan rumah produksi All Star Team Indonesia Stunt Performance Acrobatic Film Choreographer untuk melatih remaja dan pemuda yang memiliki keberanian, energi berlebih dan bakat beladiri.

Selain berkolaborasai dengan pihak rumah produksi yang akan memberikan pelatihan, pihaknya juga memberikan informasi tersebut kepada 150-an kepala sekolah di wilayah Jagakarsa.

"Agar kepala sekolah dapat menginfokan kepada siswanya yang dianggap nakal dan mereka yang memiliki keahlian beladiri," ungkapnya.

Baca juga: Polisi antisipasi gangster bersenjata tajam di Pasar Rebo

Multazam menjelaskan untuk lokasi pelatihan dapat mendatangi Rumah Produksi All Star Team Indonesia di Gg. Kopi No, 13, Jagakarsa atau Polsek Jagakarsa.