Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) menyiapkan ribuan personel gabungan untuk pengamanan ibadah dan Natal 25 Desember 2022 pada sejumlah gereja di Jakarta Selatan.

"Kami telah menyiapkan 1.246 personel gabungan dari Polda, Polres Jaksel, Polsek yang ada di Jakarta Selatan, pemadam kebakaran, TNI, Satpol PP, dan sejumlah organisasi masyarakat yang juga menawarkan diri," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Ardian Satrio Utomo saat dihubungi, di Jakarta, Rabu.

Dijelaskan, nantinya sejumlah personel tersebut akan melakukan pengamanan di sekitar gereja mulai dari dalam gedung, halaman dan luar gedung.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan tukang parkir, warung, serta petugas keamanan berjaga di setiap gereja yang melaksanakan Natal.

Baca juga: Polres Jakarta Pusat amankan 137 gereja saat perayaan Natal 2022

Terkait pengalihan arus lalu lintas mengantisipasi kemacetan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan melihat situasi terlebih dahulu.

"Kami sudah mulai pengamanan sejak 23 Desember kemarin sudah gelar pasukan dengan mendatangi setiap gereja," katanya.

Dengan demikian, Polres Metro Jakarta Selatan beserta jajarannya telah siap melakukan pengamanan di setiap gereja guna kenyamanan dan kekhusyukan ibadah para jemaah.

Tak lupa diimbau mengenai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk menjalankan protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: 790 petugas gabungan amankan Natal dan Tahun Baru di Jakarta Timur

Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi sebanyak 122 gereja untuk menghimbau masyarakat agar turut menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Hari Natal pada 25 Desember 2022.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Ardian Satrio Utomo merinci 122 gereja tersebut terdiri 97 bangunan gereja, di dalam pusat perbelanjaan, sekolah, ruko, kampus dan sebagainya yang sudah

Dalam pengamanan tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan mengutamakan komunikasi serta bekerjasama dengan pihak gereja untuk menciptakan sistem keamanan dan ketertiban yang kondusif.