Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menginginkan Piala AFF menjadi tempat masyarakat melihat atlet sepak bola idolanya dan menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat.

Menurut Amali, selama ini pemerintah selalu mendorong berbagai kegiatan olahraga, termasuk sepakbola, sebagai upaya melahirkan tim nasional yang kuat.

"Pemerintah mendorong berbagai kegiatan olahraga, khususnya sepakbola, karena ujung-ujungnya adalah tim nasional yang kuat, yang tangguh," kata Amali dalam laman resmi Kemenpora, Selasa.

Menpora mengatakan Piala Dunia di Qatar yang berakhir beberapa hari yang lalu telah menyita perhatian seluruh dunia dan Indonesia juga tengah bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023.

"Ini semua kita lakukan persiapan dengan sebaik-baiknya dan mungkin pertemuan saya dengan Presiden FIFA di Doha kemarin beliau minta betul kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah harus dipastikan jauh jauh-jauh hari. Oleh sebabnya saya bersama pak Kapolri untuk memastikan itu," kata Amali.

Dia dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Selasa, untuk memastikan kesiapan GBK sebagai venue Piala AFF 2022 untuk pertandingan kandang perdana Indonesia pada melawan Kamboja Jumat pekan ini.

Baca juga: Elkan Baggott dan Sandy Walsh tak dapat izin dari klub untuk Piala AFF

Amali dan Kapolri meninjau tribun VVIP, tribun penonton dan lapangan pertandingan hingga area luar GBK.

"Sesuai dengan Peraturan Polri yang baru, sebelum pelaksanaan, kegiatan kita harus pastikan dulu apakah tempat pelaksanaan itu benar sudah siap, layak dan tentu sudah memperhitungkan berbagai hal yang akan muncul pada saat sebelum, selama dan setelah pertandingan," kata dia.

Kapolri Jenderal Polisi Sigit Prabowo mengatakan inspeksi tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menciptakan iklim sepakbola yang baik dan memenuhi izin standar penyelenggaraan sepak bola dengan baik, baik dari sistem penyelenggaraan, maupun keamanan dan keselamatan pemain dan penonton.

"Terkait dengan hal tersebut kami telah menindaklanjuti dengan membuat Peraturan Kepolisian nomor 10 tahun 2022 dimana di dalamnya mengatur bagaimana sistem pengamanan olahraga khususnya di dalamnya menyangkut sepakbola," kata Sigit.

Menurut Kapolri, beberapa hal dicek dalam inspeksi tersebut, mulai dari pintu masuk penonton, pemain, penyiapan sistem penyelenggaraan kesehatan bagi penonton dan pemain, sampai ruang command center, termasuk kondisi CCTV.

"Ada 220 CCTV ini semua menjadi bagian yang dicek," kata Sigit. "Kami telah mengeluarkan izin untuk kegiatan Piala AFF ini bisa dihadiri oleh penonton, saat ini kita berikan maksimal 70 persen dari kapasitas penonton."

Baca juga: Shin Tae-yong: Indonesia kali ini harus juara Piala AFF