Jakarta (ANTARA) - Film baru "The Point Men" yang akan dirilis di Korea Selatan mengambil inspirasi dari kisah nyata, yaitu berdasarkan krisis sandera 23 relawan Kristen Korea Selatan yang dilakukan oleh kelompok Taliban di Afghanistan pada 2007.
Situasi penyanderaan selama 43 hari menyebabkan dua orang laki-laki tewas disebabkan oleh benturan dua keyakinan agama yang ekstrem. Namun pada film, kisah akan berfokus pada upaya humanis yang dilakukan dua karakter utama yang mencoba menyelamatkan orang Korea secara aman.
"Awalnya saya menolak tawaran untuk menyutradarai film tersebut, karena menyangkut topik yang sensitif,” kata sutradara Yim Soon-rye, sebagaimana mengutip laporan Yonhap yang disiarkan Selasa.
Setelah dipertimbangkan lebih lanjut, Yim memutuskan untuk menerima tawaran tersebut dengan mengalihkan fokus cerita, dari semula berfokus kepada para sandera menjadi fokus kepada peran para diplomat dan agen intelijen negara yang berjuang untuk membebaskan mereka.
Dalam film tersebut, aktor veteran Hwang Jung-min berperan sebagai Jeong Jae-ho, seorang pejabat kementerian luar negeri yang kompeten dalam negosiasi untuk kepentingan di luar negeri. Dia dikirim ke Afghanistan untuk menyelamatkan para sandera.
Hwang mengaku kesulitan untuk memerankan peran tersebut mengingat banyaknya dialog dalam bahasa Inggris. Dalam film tersebut, kata dia, banyak yang mengira karakternya merupakan bagian dari badan intelijen negara, padahal Jeong merupakan seorang diplomat.
"Saya mempelajari karakternya secara bertahap, karena saya pikir pasti ada alasan mengapa sutradara meminta saya untuk memainkan peran tersebut," kata dia.
Hwang juga mengaku dirinya langsung menerima tawaran untuk bekerja sama dengan sang sutradara, bahkan tanpa syarat apapun. "The Point Men" menandai reuni pertamanya dengan sang sutradara setelah Hwang debut sebagai aktor utama di film "Waikiki Brothers" (2001) garapan Yim.
Selain Hwang, "The Point Men" juga dibintangi Hyun Bin yang memerankan karakter Park Dae-shik, seorang agen Badan Intelijen Nasional yang kompeten terkait dengan Timur Tengah dan Asia Tengah. Dalam film, Park bekerja sama dengan Jeong.
Menurut Hyun, dia memilih untuk terlibat di dalam proyek film ini karena dia belum pernah bekerja sama dengan Hwang dan sutradara Yim. Hyun juga mengaku dirinya banyak berubah setelah membuat film tersebut.
"Saya menerima energi positif dan belajar perspektif berbeda dalam membuat film saat bekerja dengan Hwang," kata dia.
Sementara itu, aktor Kang Ki-young juga melengkapi deretan pemeran utama dalam "The Point Men". Kang sendiri terkenal karena perannya sebagai pengacara senior di serial "Extraordinary Attorney Woo". Di "The Point Men", karakter yang dimainkan Kang akan menambah sentuhan komedi dan memiliki peranan penting sebagai penerjemah selama negosiasi.
Film "The Point Men" akan tayang perdana di bioskop Korea Selatan pada 18 Januari 2023.
Baca juga: Industri film Korsel lampaui 1 triliun won, pertama kali sejak COVID
Baca juga: "Contorted", minim hantu maksimal ketegangan
Baca juga: Aktor Nam Joo Hyuk akan tampil di film layar lebar "Remember"
"The Point Men" angkat kisah yang terinspirasi krisis sandera Korsel
20 Desember 2022 20:06 WIB
Poster yang menunjukkan adegan dalam film "The Point Men" (2023) disediakan oleh Plus M Entertainment. (Yonhap)
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: