Tuban (ANTARA News) - Kerugian aset pribadi kelurga Bupati Tuban Haeny Relawati yang dibakar dan dirusak massa dalam kerusuhan pasca pilkada, Sabtu (29/4) lalu, diperkirakan lebih dari Rp100 milliar lebih. Total perkiraan kerugian tersebut belum termasuk kendaraan/mobil pribadi yang dirusak massa, dan barang-barang di Hotel Mustika yang dijarah massa pendukung pasangan calon kepala daerah, Noor Nahar Hussein-Go Tjong Ping, menyusul kekalahan dalam pilkada yang berlangsung Kamis (27/4) itu. "Kerugian aset pribadi Pak Ali Hasan (suami Bupati Haeny) saja lebih dari Rp100 miliar," kata Ketua DPRD Tuban, Marwan, kepada Ketua DPR RI, Agung Laksono, ketika meninjau rumah pribadi Haeny Relawati di Mondokkan, Tuban, Jumat (5/5). Rombongan Agung Laksono, anggota DPR RI lainnya, Permadi, Anna Muawanah, Aisyah Baidlowi, disertai Kapolda Jatim, Irjen Pol. Herman Surjadi Sumawiredja, di rumah pribadi Haeny Relawati, sempat berkeliling di bangunan induk sebesar Kantor Gubernur Jatim. Bangunan berlantai dua itu bagian yang gagal dibakar massa. Bekas sisa kebakaran nampak di bagian gerbang, termasuk relief besar yang dibuat dari kayu jati. Namun, di kompleks kediaman pribadi Haeny Relawati yang berdiri di atas tanah seluas enam hektar tersebut, ada dua bangunan joglo di bagian depan, satu di antanya bangunan masjid dengan bahan kayu jati kualitas A, hanya tinggal puing-puing. Kedua bangunan rumah joglo tersebut ludes dibakar massa dalam aksi kerusuhan yang melibatkan ribuan orang tersebut. Menurut Marwan, dua buah bangunan yang rata dengan tanah tersebut dibangun dengan biaya sekitar Rp25 miliar. Sedangkan bangunan induk mirip pendopo tersebut, biayanya diperkirakan mencapai Rp40 miliar. "Kalau bangunan induk ini baru, tetapi dua buah bangunan yang dibakar tersebut bangunan lama," kata Marwan dari F Partai Golkar DPRD Tuban itu. Rombongan yang berkeliling melihat bagian belakang kompleks menjumpai bangunan untuk lokasi parkir mobil. Diperkirakan, bangunan untuk parkir mobil tersebut bisa dimanfaatkan untuk memarkir sekitar 100 unit mobil. "Pak Ali Hasan suka mobil antik, sekarang yang biasa diparkir di sini sudah dipindahkan setelah kejadian kerusuhan itu," kata Marwan, kepada rombongan. Seluruh aset pribadi keluarga Haeny Relawati yang dibakar dan dirusak massa, lanjut Marwan, selain rumah pribadi di Mondokan, juga rumah lama di Jl Agus Salim, Hotel Mustika, Gudang 99, dan lima SPBU. Tetapi aset pribadi kelurga Ali Hasan dan Haeny Relawati tersebut semuanya sudah diasuransikan. Kepala Kantor Infokom Tuban, Tri Martojo, kepada ANTARA News menyatakan, ketika terjadi aksi keusuhan di Hotel Mustika, puluhan pesawat televisi yang menjadi kelengkapan 60 kamar hotel hilang dijarah massa, termasuk sejumlah HP milik tamu dan karyawan hotel.(*)