Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan sebanyak 1.170 personel untuk mengawal pasokan listrik pada momentum akhir tahun berupa perayaan Natal dan Tahun Baru di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Ada 1.170 personel kami yang disebar di 22 kabupaten/kota se-NTT untuk mengawal, mengamankan, sekaligus memastikan kehandalan pasokan listrik kepada masyarakat ," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan ribuan personel PLN tersebut disiagakan secara menyebar diprioritaskan di rumah ibadah, kantor pemerintahan, kantor TNI/Polri dan lainnya.

Fintje mengatakan pihaknya juga menyiagakan berbagai infrastruktur tambahan di antaranya 79 unit genset, 23 unit gardu bergerak dan 7 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), kendaraan pendukung 50 unit mobil, 4 unit crane, 203 unit kendaraan roda dua dan material cadangan gangguan.

Baca juga: PLN NTT: Pembangunan PLTU Panaf 100 MW capai 78 persen

"Infrastruktur tambahan ini siap menjadi cadangan suplai pasokan saat listrik di tempat prioritas terjadi gangguan," katanya.

Fintje mengatakan periode akhir tahun 2022 ini juga berada dalam kondisi musim hujan sehingga PLN menyiagakan personel dan peralatan berat untuk evakuasi dan pengamanan infrastruktur kelistrikan jika terjadi, pohon tumbang, dan sebagainya.

Sebelumnya, PLN juga telah menyiapkan keandalan pasokan listrik dengan melakukan asesmen dan pemeliharaan preventif pada instalasi pembangkit, transmisi, dan distribusi.

Fintje memastikan pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini cukup memadai. Saat ini, total daya mampu NTT sebesar 337.9 MW, sedangkan untuk beban puncak mencapai 246,5 MW.

"Kehandalan sistem yang dimiliki PLN saat ini bisa menjamin masyarakat bisa menikmati liburan dan dan merayakan Natal dengan tenang dan lancar," katanya.

Baca juga: PLN NTT uji coba 100 persen biomassa untuk bahan bakar PLTU Bolok

Baca juga: PLN NTT alirkan listrik untuk mesin produksi air desa di Pulau Adonara