Jakarta (ANTARA) - Menutup tahun 2022 Vision+ merilis serial orisinal terbarunya berjudul "Kejarlah Daku Kau Kutangkap". Serial yang diproduksi oleh Vision Pictures ini memiliki genre romantis komedi, yang mengangkat fenomena pasangan masa kini.

"Kejarlah Daku Kau Kutangkap" diperankan oleh sederet artis papan atas seperti Fedi Nuril (Ramadhan), Anggika Bolsterli (Ramona), Dwi Sasono (Markum), Masayu Anastasia (Marni), Bedu Tohar (Bos Lukman), Elly Sugigi (Madam Risma), Clara Angela (Rani), dan masih banyak lagi.

Serial tersebut mengangkat kisah cinta Ramadhan dan Ramona, pasangan muda yang dimabuk cinta dan menyadari bahwa hidup berpasangan tak seindah yang dibayangkan.

Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo mengatakan serial ini memiliki cerita yang menghibur dan dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

"Selain menghibur, ini banyak menampilkan masalah-masalah seputar percintaan yang tanpa disadari banyak terjadi di sekitar kita, serta mengandung pesan tersirat akan cinta yang membuat pemirsa lebih memahami perspektif dalam hubungan berpasangan," ujar Clarissa melalui siaran resminya, Selasa.

"Kerjarlah Daku Kau Kutangkap" bercerita tentang Ramadhan, seorang wartawan yang mencintai pekerjaannya, namun kurang puas dengan tugas yang diberikan oleh sang atasan, Bos Lukman. Dia bertemu dan jatuh cinta dengan Ramona, seorang selebgram cantik yang juga jatuh cinta kepadanya.

Di sisi lain, paman Ramadhan yaitu Markum, merupakan seorang dosen yang sedang menyelesaikan tesisnya, dengan topik seputar cinta, tragedi, dan wanita. Dia melihat hubungan Ramadhan dan Ramona sebagai peristiwa yang menarik untuk dipelajari.

Hadir dalam 12 episode, serial ini tayang eksklusif di Vision+. Episode 1 dan 2 bisa disaksikan secara gratis, dan episode-episode selanjutnya bisa disaksikan dengan berlangganan.

Baca juga: Fedi Nuril kaget ditawari peran Aswatama di "Satria Dewa: Gatotkaca"

Baca juga: Cerita para pemain film "Surga yang Tak Dirindukan 3" beradu peran

Baca juga: "Catatan Akhir Sekolah: The Series" ajak bernostalgia masa SMA