Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Wandu Labesi mengatakan sejumlah jalur jalan di daerah itu yang sempat tertutup longsor akibat hujan pada hari Ahad (18/12), saat ini sudah bisa dilalui kendaraan.

"Jalur jalan luar Kota Tahuna yang tertutup longsor, saat ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat," kata Wandu Labesi di Tahuna, Senin.

Menurut dia, hujan yang mengguyur Kepulauan Sangihe pada Minggu siang sampai malam mengakibatkan longsor dan banjir di beberapa wilayah di daerah itu.

Titik longsor dan banjir yang terpantau BPBD Sangihe kata dia berada di wilayah Kecamatan Manganitu yaitu Kampung Barangkalang, Belengang, Lebo, Karatung Dua, Mala dan Kampung Barangka.

Baca juga: Sebagian jalur jalan di Kabupaten Sangihe tertimbun longsor

Baca juga: Warga dan TNI-Polri di Sangihe kerja sama bersihkan jalan dari longsor


Dari beberapa titik longsor tersebut diantaranya menutupi ruas jalan Tahuna menuju Kecamatan Manganitu Selatan.

Atas usaha masyarakat dan pemerintah kampung serta kecamatan, sejumlah longsor yang menutupi jalan berhasil diangkat dengan peralatan manual.

"Sejumlah material longsor yang menutupi jalan berhasil dibersihkan oleh masyarakat bersama dengan pemerintah setempat sehingga arus lalu lintas sudah kembali normal pada hari ini," kata dia.

Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga sudah melakukan peninjauan wilayah yang dilaporkan terjadi longsor dan banjir.

"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun terjadi kerusakan ringan beberapa rumah penduduk yang sementara di data," kata dia.

Dia juga mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada terhadap curah hujan di akhir tahun.

"Kami tetap mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana akibat hujan di akhir tahun," kata dia.*

Baca juga: TNI-Polri dan warga Marore bersihkan material longsor di jalan

Baca juga: BPBD Sangihe catat 76 rumah rusak akibat banjir dan longsor