Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengungkapkan potensi kemacetan menjadi salah satu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang harus diantisipasi saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Beberapa potensi kerawanan dan gangguan kamtibmas yang bisa terjadi di perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini. Pertama di bidang kamtibselcarlantas (keamanan ketertiban keselamatan kelancaran lalu lintas), kedua aksi yang terkait dengan teror dan tindakan aksi intoleransi, dan ketiga pencurian dengan kekerasan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Jakarta, Senin.

Selain gangguan kamtibmas tersebut, Fadil juga mengingatkan agar masyarakat agar waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas yang disebabkan oleh bencana alam.

Polda Metro Jaya telah menyiapkan 7.421 personel kepolisian yang akan disebar ke berbagai pusat keramaian seperti gereja dan kawasan wisata.

"Ada gereja, atau tempat lain yang difungsikan sebagai tempat ibadah. Kemudian ada Tempat belanja dan tentunya lokasi wisata," ujar Fadil.

Fadil juga menambahkan penanganan potensi gangguan kamtibmas selama Natal dan Tahun Baru sangat membutuhkan kerja sama elemen masyarakat.

"Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan koordinasi dan kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari pemerintah provinsi, aparat keamanan, termasuk pelaku usaha hingga seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya situasi kamtibmas yang diharapkan," kata Fadil.

Untuk memastikan pelaksanaan pengamanan berjalan optimal, Polda Metro Jaya juga telah menggelar rapat koordinasi Operasi Lilin Jaya 2022 bersama dengan Kodam Jaya dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta serta instansi terkait lainnya.

"Semoga rakor ini bisa menentukan arah dan langkah dalam kegiatan Operasi Lilin Jaya 2022. Sehingga kegiatan masyarakat bisa lancar tertib dan kondusif khususnya masyarakat yang beragama Nasrani, perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 ini bisa dirayakan dengan penuh suka cita dan kedamaian," ujar Fadil.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, memastikan kelancaran arus lalu lintas pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 telah diantisipasi dengan menyiapkan formula khusus, seperti sistem satu arah maupun lawan arah.

Usai rapat koordinasi lintas sektor persiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Mabes Polri dia mengatakan polisi bersama instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan serta Kementerian PUPR sudah menyiapkan formula khusus.

"Tentunya sudah mempersiapkan formula khusus kapan kami melaksanakan jalur ini berlaku normal, artinya ganjil genap boleh berjalan, kapan kami gunakan lawan arus dan kami kami lakukan satu arah," kata dia.

Jenderal polisi bintang empat itu menyebutkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum melakukan rekayasa lalu lintas tersebut, guna mengantisipasi, jangan sampai masyarakat direpotkan ataupun dirugikan dengan kebijakan itu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada pembatasan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, baik dari sisi kegiatan ibadah maupun perayaan.

Meskipun tidak ada pembatasan, lanjut Muhadjir, masyarakat tetap wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menambahkan, pelaksanaan ibadah juga tidak ada pembatasan. Sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah memasuki level 1, yang artinya ada kebebasan aktivitas masyarakat secara terukur.

Untuk tempat ibadah, dibatasi maksimal sampai 100 persen. Artinya, tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan.

"Sesuai aturan PPKM, tetap boleh 100 persen, tapi tidak boleh lebih," kata Yaqut.
Baca juga: Terminal Kalideres buka gerai vaksin selama libur Natal dan tahun baru
Baca juga: PLN DKI jamin listrik aman meski kebutuhan naik hingga akhir tahun
Baca juga: Heru pastikan keamanan di Jakarta saat Natal dan Tahun Baru