Temanggung (ANTARA) - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI Prihasto Setyanto menyampaikan program food estate yang sudah dilakukan di beberapa daerah terbukti mampu mengendalikan inflasi, khususnya di Jakarta karena ketersediaan komoditas hasil pertanian cukup di Ibu Kota.

"Melalui pengembangan food estate, kami mendorong agro industri pertanian karena terintegrasi satu dengan lainnya, dari proses budidaya sampai pemasarannya," katanya di Temanggung, Minggu.

Ia menyampaikan hal tersebut usai menanam bawang merah di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Prihasto menyebutkan program food estate untuk hortikultura, antara lain sudah dikembangkan di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, kemudian Temanggung dan Wonosobo di Jawa Tengah.

Selain itu, katanya juga dikembangkan di Garut Jawa Barat dan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Sekarang sudah berjalan dengan baik ini terbukti kemarin waktu mengalami inflasi cabai dan bawang pada Oktober-November 2022 di Jakarta harga komoditas itu cukup tinggi, cabai bisa mencapai Rp80.000 hingga Rp90.000 di Jakarta," katanya.

Ia menuturkan dengan dibantu para petani dari kegiatan food estate yang ada di Temanggung dan Wonosobo, produknya bisa menyerbu ke Jakarta dan mampu menjaga inflasi, karena kemudian harga komoditas tersebut bisa turun.

"Jadi perannya sangat signifikan sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan food estate di Temanggung dan Wonosobo tahun 2021 dan kami langsung bergerak bersama dan terbukti bulan Oktober dan November kemarin para petani di sini, pemerintah daerah, dinas pertanian semua bergerak membantu menyuplai pasokan produk ke Jakarta dan alhamdulillah bisa menekan harga di Jakarta," katanya.